Pendidikan

Raih Magister di Usia 55, Ir R Agoes Soerjanto: Belajar Tak Kenal Kata Berhenti

Senin, 30 Januari 2023 - 21:34 | 80.23k
Ir. R. Agoes Soerjanto mendapat karangan bunga dari putranya usai dinyatakan lulus dalam sidang tesis Pascasarjana Teknik Sipil ITN Malang, Senin (30/1/2023). (Foto: Dika/TIMES Indonesia)
Ir. R. Agoes Soerjanto mendapat karangan bunga dari putranya usai dinyatakan lulus dalam sidang tesis Pascasarjana Teknik Sipil ITN Malang, Senin (30/1/2023). (Foto: Dika/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Tidak ada kata telat untuk untuk belajar. Itulah prinsip yang dipegang oleh Ir. R. Agoes Soerjanto.

Ini dibuktikan dengan keberhasilannya meraih gelar magister teknik dengan memuaskan di usia yang tak lagi muda, 55 tahun.

Pria Arema (Arek Malang) ini meraih gelar magister teknik dari salah satu universitas teknik terbaik di Malang, Institut Teknologi Nasional (ITN). 

Agoes Soerjanto dalam tesisnya mengambil topik manajemen kepemimpinan dalam tesisnya yang berjudul Pengaruh Kepemimpinan Manajer Proyek Pada Kinerja Pekerjaan Konstruksi Jalan.  Sidang tesis digelar di gedung Pascasarjana Teknik Sipil ITN Malang, Senin (30/1/2023).  

Di hari yang sama, Edy Daniel T, yang merupakan kawan Agoes Soerjanto juga menjalani sidang tesis dengan judul “Analisis Investasi Pembangunan Perumahan”.

"Ilmu itu tiada henti, ilmu itu terus berkembang," ucap Agoes mengenai alasannya untuk kembali ke kampus dan belajar hingga meraih gelar magister.

Pria kelahiran 31 Agutus 1967 ini sebelumnya menyelesaikan gelar S1 Teknik Sipilnya di ITN Malang pada 1990 silam.

Ir-R-Agoes-Soerjanto-a.jpgIr R Agoes Soerjanto bersama Edy Daniel T yang bersama-sama menyelesaikan sidang tesis untuk menyelesaikan program pascasarjana Fakultas Teknik ITN Malang. (Foto: Dika/TIMES Indonesia)

"Setelah 33 tahun, baru sekolah lagi, dan saya senang bisa kembali ke kampus, belajar dan berjumpa dengan dosen kembali. Rasanya nikmat, merefresh otak," lanjutnya.

Meski menjalani proses kuliah dengan gembira dan semangat, bukan berarti tanpa kendala. Wakil Ketua Umum GM FKPPI ini bercerita sempat mengalami fase maju mundur bahkan sempat berpikir menyerah untuk menyelesaikan S2 nya.

Mata kuliah yang berat, plus kesibukan di pekerjaan sebagai CEO perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi menjadi salah satu faktornya. 

Beruntung keluarga selalu memberi motivasi, termasuk sang buah hati yang kebetulan juga akan menyelesaikan S2 nya di Universitas Binus Jakarta. Begitu juga dosen di lingkungan kampus ITN terus mendorong agar kuliah harus selesai tepat waktu. Dua hal ini membuatnya bangkit dan kembali bersemangat. 

Kenangan masa muda saat kuliah S1 di ITN juga menjadi pelecut semangat. Agoes Soerjanto mengingat betul susah dan beratnya menyelesaikan kuliah. Berasal dari orang tua yang tidak kaya, membuat uang SPP dan lain lain harus dicicil. 

Tidak hanya itu, setiap tahun orang tua Agoes Soerjanto yang punawirawan TNI membuat surat permohonan keringanan SPP ke kampus untuk dirinya. 

"Pelajarannya berat, harus belajar statistik dan yang lainnya lagi. Di tengah-tengah sempat ingin berhenti. Juga muncul ego sebenarnya ini sudah saya pahami karena kami lakukan setiap saat. Tapi saya kembali saat masih S1 dan mengingat tujuan awal, ilmu itu selalu berkembang dan manusia juga harus terus belajar," ucapnya.

Dengan tekad yang kembali bulat, Agoes Soerjanto menjalani perkuliahan dengan serius. Setiap tugas dikerjakan dengan semangat. Konsultasi dengan dosen juga dilakukan untuk tesis yang dikerjakan. 

Hasilnya, kuliah S2 Teknik Sipil Bidang Kajian Manajemen Konstruksi selesai tepat waktu. Agoes Soerjanto menyelesaikan gelar masternya dalam waktu 1,5 tahun.  

"Lega rasanya, menyelesaikan kuliah dengan baik. Apalagi pas bikin tesis, sampai ga bisa tidur," ucapnya sambil tertawa.

Terima Kasih untuk ITN Malang

Tak lupa, Agoes mengucapkan terima kasih kepada segenap civitas akademi ITN Malang. Menurutnya, ITN Malang telah berjasa besar dengan memberikan kesempatan kembali belajar dan menambah ilmu yang bisa diaplikasikannya sebagai pemilik perusahaan di bidang konstruksi.

"Terima kasih kepada ITN Malang yang memberikan kesempatan belajar lagi. ITN membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk kembali belajar," ucapnya.

Ir-R-Agoes-Soerjanto-b.jpgIr R Agoes Soerjanto bersama Edy Daniel T berfoto bersama di depan gedung Pascasarjana Fakultas Teknik ITN Malang. (Foto: Dika/TIMES Indonesia)

Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, mengapresiasi semangat belajar yang ditunjukkan Agoes Soerjanto untuk meraih gelar magister teknik. 

Terlebih jika melihat latar belakang Agoes Soerjanto yang sejatinya sudah memahami betul ilmu teknik sipil karena bekerja dan memiliki perusahaan di bidang konstruksi.

"Saya apresiasi sekali. Bahkan kuliah bisa selesai tepat waktu. Ini menunjukkan belajar tidak mengenal usia dan terlambat. Sekali lagi saya ucapkan selamat," ucap Prof Abraham Lomi terkait keberhasilan Agoes Soerjanto menyelesaikan kuliah Pascasarjana di Fakultas Teknik ITN Malang. (*)


 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES