Kesehatan

Dinkes Banyuwangi Bagi Tips Ampuh Terhindar Dari Penyakit Kusta

Selasa, 31 Januari 2023 - 22:19 | 85.78k
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat di Kantor Dinkes. (Foto: Anggara Cahya /TIMES Indonesia)
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat di Kantor Dinkes. (Foto: Anggara Cahya /TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Peringati hari Kusta Internasional, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi bagi tips ampuh menghindari penyakit Kusta. Dinkes Banyuwangi dengan mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk kembali menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Penyakit kusta adalah penyakit menular yang menyerang kulit dan jaringan saraf perifer serta mata dan selaput yang melapisi bagian dalam hidung. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium leprae tersebut menyebar melalui udara seperti saat bersin dan batuk.

Menurut data dari Dinkes Banyuwangi terdapat 41 kasus termasuk 5 anak yang terjangkit penyakit kusta di Banyuwangi, jumlah tersebut termasuk menjadi atensi tersendiri agar masyarakat kembali menerapkan PHBS.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menyebut, penyakit tersebut muncul akibat dari lingkungan dan perilaku yang kurang sehat terutama kawasan yang menjadi area endemik kusta dan kontak dekat dengan pengidap penyakit kusta.

"Penyakit ini menyebar baik jika terdapat rumah yang tidak punyak akses cahaya dan angin masuk, karena sirkulasi udara sangat berpengaruh," jelasnya, Selasa (31/01/2023).

Untuk menjauhkan dari penyakit kusta, Amir menambahkan, PHBS harus benar-benar diterapkan, seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat yang sering dibersihkan, menggunakan air bersih, lakukan persalinan di fasilitas kesehatan, memberi bayi ASI esklusif, makan buah dan sayur, selalu menimbang balita, rajin olahraga, memberantas sarang nyamuk dan tidak merokok. Terutama peningkatan PHBS terhadap lingkungan yang sudah menjadi tempat bersarang bakteri tersebut.

"Hal-hal seperti itu adalah kunci yang menjauhkan diri dari penyakit menular utamanya kusta atau Lepra," katanya.

Amir menambahkan, untuk mengetahui gejala-gejala penyakit kusta segera menuju fasilitas kesehatan terdekat untuk didiagnosa oleh medis, bahkan untuk stadium lanjut bisa mengakibatkan kerontokan alis dan bulu mata.

"Umumnya gejalanya termasuk bercak-bercak berwarna terang atau kemerahan di kulit disertai dengan berkurangnya kemampuan merasa, bentol-bentol seluruh tubuh, mati rasa, dan lemas pada tangan dan kaki," terangnya.

"Penyakit ini bisa disembuhkan, paling pendek enam bulan penyembuhan dan paling lama hingga dua tahun tergantung imunitas dari individunya," pungkasnya.

"Untuk obat penyakit kusta ini tersedia di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesma) dan gratis," imbuh Amir.

Banyak yang menyebut penyakit kusta adalah penyakit yang menjadi ciri kawasan terbelakang, meski begitu hal tersebut tergantung dari masing-masing individu, karena kunci dari menjauhkan diri dari penyakit lepra ini adalah menjaga atau mengimplementasikan perilaku hidup sehat dan bersih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES