Tajhin Palappa, Bubur Unik Bertabur Kacang Goreng Khas Situbondo, Cobain Deh!

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Berbicara tentang bubur, sepertinya sudah lumrah dan banyak ditemui di perkotaan, bahkan bubur ala pedesaan. Tapi bubur yang satu ini terbilang unik, karena sangat berbeda dengan bubur pada umumnya. Di Situbondo, Jawa Timur, ada bubur yang namanya Tajhin Palappa. 

Tajhin Palappa adalah menu sarapan khas masyarakat Situbondo, yang kini cukup populer. Bubur Tajhin Palappa ini mudah ditemukan di wilayah Situbondo Kota. Biasa dijadikan menu sarapan saat pagi hari, karena waktu paling tepat berburu kuliner yang satu ini dinikmati pagi hari.

Dalam bahasa daerah Madura, Tajhin artinya adalah bubur, dan Palappa adalah bumbu. Mirip seperti bubur ayam, Tajhin Palappa menggunakan beras yang direbus sampai lumer, kemudian ditambahkan santan sambil diaduk sebagai bahan utamanya.

Perbedaan paling besar antara bubur ayam dan Tajhin Palappa terletak pada penggunaan Palappa (bumbu) kacang daripada penggunaan ayam suwir yang umum dalam bubur ayam.

Berbahan dasar beras dicampur dengan santan kelapa dalam pengolahannya membuat tajhin palappa tersa lebih gurih.(Foto : @arienandriana For TIMES Indonesia)

Cara penyajian Tajhin Palappa terbilang cukup sederhana. Pertama tuang bubur di mangkok, beri kangkung dan tauge atau sayuran lain sesuai kehendak, lalu siram bumbu kacang. Terakhir diberi irisan bakwan atau bisa juga diganti dengan kerupuk.

Bumbu kacang yang digunakan dalam Tajhin Palappa menggunakan bahan-bahan seperti kacang tanah goreng, garam, petis udang, petis ikan, cuka, air, dan cabai.

Bahan-bahan itu diuleg sampai halus dan disiramkan ke atas bubur nasi yang sudah ditakar di atas piring, dan diberi tambahan sayur seperti kangkung dan tauge.

Siraman bumbu kacang dalam Tajhin Palappa memberikan cita rasa yang khas dan unik dalam setiap porsinya. Tekstur bubur nasi yang halus, lembut dan kaya rasa berkat penggunaan santan kelapa dalam proses pemasakannya, berpadu manis dengan citarasa khas asin gurih yang diberikan oleh bumbu kacang yang disiramkan.

Seorang pembeli sedang menikmati gurihnya Tajhin Palappa (Foto: @yudhigram For TIMES Indonesia)

Biasa dipadukan dengan irisan bakwan atau ote-ote dalam bahasa setempat. Tajhin Palappa menjadi semakin kaya rasa dan sangat cocok menjadi menu sarapan di pagi hari.

Nur (45) salah satu pedagang Tajhin Palappa menuturkan, rahasia cita rasa Tajhin Palappa terletak dalam pemilihan bahan dasar pembuatannya.

“Yang membuat rasa Tajhin Palappa menjadi unik adalah petis udang dengan kualitas terbaik yang dipakai oleh para pedagangnya," ucap Nur.

Setiap pagi, Nur bisa menyajikan hingga 50 porsi Tajhin Palappa di warung miliknya yang buka mulai pukul 05.00 sampai 08.00 WIB.

“Sehari-harinya bisa menjual sampai 50 porsi, kalau akhir pekan bisa dua kali lipat,” lanjut dia.

Kuliner tradisional yang sudah dihidangkan secara turun-temurun ini menjadi salah satu sarapan wajib bagi warga setempat. Di Situbondo sendiri, Tajin Palappa banyak dijual di pinggir jalan oleh para pedagang kaki lima. 

Jika Anda sudah pernah ke Situbondo, pedagang kaki lima tersebut yang menjual Tajhin Palappa akan banyak ditemui di jalan Kenanga, Cendrawasih, Semeru, dan daerah lainnya di wilayah Situbondo Kota. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement