Adv

Diluncurkan, Tim Ina Latu Malika Akan Turun ke Kampung Mahia Ambon

Rabu, 01 Februari 2023 - 17:46 | 65.77k
Launching Ina Latu Maluku Peduli Kesehatan (Ina Latu Malika) bersamaa Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu Tahun 2023 Provinsi Maluku di Hotel Santika Ambon, Rabu (1/2/2023). (Foto: Kominfo Provinsi Maluku for TIMES Indonesia)
Launching Ina Latu Maluku Peduli Kesehatan (Ina Latu Malika) bersamaa Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu Tahun 2023 Provinsi Maluku di Hotel Santika Ambon, Rabu (1/2/2023). (Foto: Kominfo Provinsi Maluku for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, AMBON – Ina Latu Maluku Peduli Kesehatan (Ina Latu Malika) diluncurkan bersamaan dengan Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu tahun 2023 tingkat Provinsi Maluku Utara, di Hotel Santika Ambon, Rabu (1/2/2023).

Peluncuran Ina Latu Malika berdasarkan Keputusan Gubernur Maluku nomor 145, tahun 2023 tentang Pembentukan Pengurus Ina Latu Maluku Peduli Kesehatan tertanggal 30 Januari 2023.

“Saya selaku Ina Latu Maluku bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, Ikatan Dokter Indonesia wilayah Maluku, serta Persatuan Dokter Gigi Indonesia wilayah Maluku mencetuskan program  Ina Latu Maluku Peduli Kesehatan (Ina Latu Malika) dengan motto Menjangkau yang tak terjangkau untuk Maluku sehat,” kata Widya Pratiwi Murad, Ketua Tim Ina Latu Malika.   

Widya mengungkapkan, kerja tim Ina Latu Malika yang pertama adalah akan turun ke Kampung Mahia Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Tim ini dilengkapi wakil ketua tim Meikyal Pontoh dengan para anggota di antaranya  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi  Maluku, Direktur RSUP dr J Leimina, Direktur RSUD dr M Haulussy, Direktur RSUD dr Ishak Umarela, Ketua IDI wilayah Maluku, Ketua Persatuan Dokter Gigi Wilayah Maluku dr Sherly Yokobus, dan dr Mellyna Kusuma Atmanegara.

Widya Pratiwi Murad yang juga sebagai Duta Parenting Provinsi Maluku ini mengatakan, pembentukan dan optimaliisasi Pokjanal di tingkat provinsi hingga desa menjadi hal penting untuk dilaksanakan dalam rangka memperkuat kelembagan Posyandu.

“Bukan itu saja, rapat ini juga diharapkan dapat menghasilkan rencana aksi yang implementatif di tahun ini dan Kota Ambon akan dijadikan pilot project,” kata Widya.

Ketua TP PKK Maluku ini menyebutkan, di tahun ke-4 sebagai duta parenting pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan stunting secara terintegrasi dan konfergensi. Upaya yang dilakukan itu berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 34,1 persen di tahun 2018 menjadi 26,1 persen di Tahun 2022.

“Kita harus kerja keras lagi, untuk menurunkan stunting menjadi 20 persen di tahun 2024, dan itu diperlukan strategi baru dalam upaya pencapaian target dimaksud dan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah untuk melakukan pendampingan, pembinaan, dan supervisi bagi Kabupaten/Kota dalam rangka penguatan Pokjanal Posyandu serta peningkatan kapasitas kader PKK dan kader Posyandu,” pinta Widya.

Widya menambahkan, kondisi geografis Provinsi Maluku mengharuskan adanya inovasi agar pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat dirasakan oleh semua masyarakat secara merata hingga ke daerah terpencil.

“Untuk itu, saya selaku Ina Latu Maluku meluncurkan Ina Latu Malika ini,” tandasnya.

Peluncuran tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie, bupati/wali kota se-Maluku, Asisten 2 Setda Maluku, Asisten 3 Setda Maluku, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, pimpinan lembaga vertikal, Ketua TP-PKK Kab/Kota se-Maluku, unsur TNI/Polri, beserta unsur terkait lainnya.

Selain itu, peluncuran Ina Latu Malika juga diikuti secara virtual oleh Kasubdit Fasilitasi Kelembagaan Pendukung Perangkat Desa Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Lisbetty Tambunan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES