Kuliner

Street Food Majalengka, Tutug Oncom Mang Oni Nikmatnya Gak Ada Obat

Selasa, 07 Februari 2023 - 16:33 | 107.63k
Nasi Tutug Oncom yang disajikan Kedai Mang Oni. (FOTO: Hendri Firmansyah/TIMES Indonesia)
Nasi Tutug Oncom yang disajikan Kedai Mang Oni. (FOTO: Hendri Firmansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Cita rasa gurih dan unik nasi Tutug Oncom yang disajikan Kedai Mang Oni mendapat tempat di hati pecinta street food Majalengka, Jawa Barat.

Sebuah kedai di jalan Pemuda, Kelurahan Majalengka Kulon yang setiap siang hingga menjelang petang menjajakan menu makanan tradisional khas Sunda ini begitu diminati dan tak pernah sepi pengunjung.

Walau kedai ini terbilang sederhana, hanya berupa gerobak ala angkringan di pinggir persimpangan jalan, namun setiap harinya selalu ramai pembeli. Tak jarang, pelanggan yang datang harus rela antre menunggu giliran dilayani.

Istimewanya Tutug Omcon Kedai Mang Oni

Nasi-Tutug-Oncom-b.jpg

Ada ciri khas tersendiri dari menu Tutug Oncom yang disajikan di kedai ini. Dalam penyajiannya, setiap porsi nasi putih hangat secara dadakan dicampur oncom dengan cara diaduk merata.

Kemudian dihidangkan dengan tambahan lauk pauk seperti ikan teri, orek tempe, tumis soun, sambal dan beberapa irisan timun sebagai lalapannya, sehingga menggugah selera saat dinikmati.

Selain dikenal lezat, harganya pun terbilang murah meriah. Semenjak berjualan dari tahun 2015 sampai sekarang, kedai ini hanya mematok harga Rp6 ribu saja setiap porsinya.

"Dari mulai jualan tahun 2015 sampai sekarang harga Nasi Tutug Oncom per porsinya Rp6 ribu. Itu sudah berikut tambahan teri, orek tempe, tumis soun, sambal dan lalapan timun," jelas Mang Oni, sang pemilik kedai kepada TIMES Indonesia, Selasa (7/2/2023).

Gorengan Murah Meriah di Kedai Mang Oni

Nasi-Tutug-Oncom-c.jpg

Sebagai pelengkap lainnya, beragam jajanan sejuta umat alias gorengan seperti bakwan atau bala-bala, tahu isi sambal oncom, tempe tepung, karoket dan pisang goreng dijajakannya.

Semua jenis gorengannya pun relatif terjangkau, dijual seribu rupiah per satuannya. Sepadan dengan ukurannya yang besar dan bagi penikmat yang melahapnya akan merasa terpuaskan.

"Dulu semua jenis gorengan dijual Rp 2 ribu dapat tiga. Namun setelah ada kenaikan harga minyak goreng, jadi terpaksa kita sesuaikan harganya tapi ukurannya pun diperbesar dari sebelumnya," jelasnya diamini sang istri.

Maka tak heran, bukan hanya karena tempatnya yang strategis, tapi dengan harganya ringan di kantong itu kerap ramai diburu oleh pembeli, bahkan dijadikan kedai favorit bagi anak kos dan pegawai sepulang ngantor.

Tutug Oncom Kedai Mang Oni Bikin Pelanggan Ketagihan

Salah satu pelanggannya mengaku, bahwa dirinya merasa langsung ketagihan begitu pertama kali menyantap Tutug Oncom ketika sepulang dari tempat kerjanya.

"Awalnya sih gak sengaja saat pulang kerja di jalan ngerasa lapar, terus mampir aja ke kedai ini. Kebetulan kan posisi kedainya itu searah dengan jalan saya pulang. Nah, begitu udah sekali nyoba langsung ketagihan. Jadi aja keterusan deh dan hampir setiap minggunya bawaannya ingin mampir lagi ke sini," ungkap Andri Irawan.

Tak jauh berbeda dengan pelanggan lainnya, selain kalori, vitamin dan serat yang terkandung di dalamnya terbilang cukup untuk asupan tubuh, mereka merasakan sensasi nikmat yang tak terucap ketika menyantap menu street food Majalengka yakni Tutug Oncom di Kedai Mang Oni di sore hari selepas beraktivitas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES