Peristiwa Internasional

Korban Gempa Bumi Turki Kirim Pemintaan Bantuan dari Reruntuhan Melalui Medsos

Rabu, 08 Februari 2023 - 08:40 | 71.73k
Ribuan sukarelawan berbondong-bondong ke Bandara Istanbul bersemangat untuk terlibat dalam upaya bantuan dan penyelamatan. (FOTO: Daily Sabah)
Ribuan sukarelawan berbondong-bondong ke Bandara Istanbul bersemangat untuk terlibat dalam upaya bantuan dan penyelamatan. (FOTO: Daily Sabah)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banjir permintaan pertolongan korban-korban gempa bumi di Turki melalui media sosial dengan mengirim pesan dari bawah reruntuhan gedung-gedung.

Ribuan pesan di platform media sosial memohon penyelamatan gempa dengan beberapa orang ditarik dari puing-puing setelah memposting.

Para korban gempa bumi di Turki itu juga mengirimkan gambar-gambar keadaan mereka dengan suasana yang gelap gulita. Tapi mereka mengirimkan posisi dan alamat mereka.

Seorang wanita membagikan klip yang dia rekam tentang dirinya terjebak di bawah langit-langitnya yang runtuh. 

Firat Yayla, seorang YouTuber yang dikenal sebagai Charmquell, adalah salah satu contohnya.

Dia mengatakan dalam sebuah video yang diposting di Instagram Stories-nya pada Selasa pagi setelah gempa pertama dia terjebak di bawah reruntuhan di distrik Antakya tengah provinsi Hatay, dan memohon kepada para pengikutnya untuk menyelamatkannya.

"Teman-teman, kita terjebak di bawah gempa," katanya dalam rekaman video di ruang gelap. "Ibu! Apakah kamu baik-baik saja? Ibu! Katakan padaku kau bersembunyi di suatu tempat. Tolong bantu!" tambahnya sebelum mengakhiri video dengan alamat rumahnya.

Dia kemudian memperbarui Instagram-nya dengan mengatakan dia telah diselamatkan, tetapi ibunya tetap berada di bawah beton.

Seorang pria muda di video lain yang terjebak di bawah puing-puing di distrik Iskenderun di Hatay membagikan alamatnya dan berkata, "Jika Anda mencintai Tuhan Anda, tolong datang dan selamatkan kami."

Video itu dibagikan secara luas di Twitter.

Seorang pria dengan pegangan Twitter, Can Turker memposting pesan pada hari Senin kepada para pengikut sambil menandai pejabat pemerintah Turki. Dia, istri, dan bayinya terjebak di The Liwan Hotel di Antakya.

"Tangganya roboh, kami terjebak di lantai tiga. Kami masih gemetar. Mohon bantuannya," pintanya.

Can Turker tweeted keesokan harinya mengatakan dia diselamatkan oleh teman-temannya tanpa bantuan dari tim penyelamat.

Hatay adalah salah satu provinsi Turki yang paling parah terkena bencana. Bandara rusak dan ditutup, mempersulit tim bantuan dan penyelamat untuk mencapai kota yang rata dengan tanah.

Di tempat lain, seorang ayah memohon agar putranya yang terperangkap "bertahan di sana" sementara mereka menunggu layanan darurat tiba.

Sementara di permukaan tanah yang luluh lantah, para pencati dan penyelamat berjibaku dengan waktu dan cuaca yang sama sekali tidak bersahabat, dingin dan bersalju.

Para pekerja itu juga berusaha keras  mencapai para korban yang terkubur di bawah puing-puing setelah wilayah itu dilanda serangkaian gempa bumi yang kuat.

Gempa berkekuatan 7,8 dan -7,6 terjadi hanya selang beberapa jam pada hari Senin dan meruntuhkan seluruh blok apartemen di beberapa kota. Korban tewas telah melewati angka 5.400 di Turki dan 1.800 di negara tetangga Suriah.

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengatakan 5.775 bangunan telah hancur akibat gempa, dan lebih dari 20.400 orang terluka.


Penerbangan Gratis THY

Sementara itu Maskapai penerbangan nasional Turkish Airlines (THY) mengumumkan melayani penerbangan gratis dari provinsi Adana, Adıyaman, Gaziantep, Kayseri, Diyarbakır, Şanlıurfa, Malatya, Elazığ, Kahramanmaraş pada Selasa malam sebagai bagian dari upaya bantuan gempa.

THY telah menerbangkan ribuan sukarelawan ke kota-kota yang dilanda gempa dahsyat pada hari Senin di tenggara Turki, dan sebelumnya menetapkan harga untuk memungkinkan pemulangan warga dari wilayah tersebut.

Rekaman, dirilis pada hari Selasa, menunjukkan ribuan sukarelawan berbondong-bondong ke Bandara Istanbul bersemangat untuk terlibat dalam upaya bantuan dan penyelamatan setelah gempa yang berpusat di Kahramanmaraş mempengaruhi 10 provinsi dan melanda negara tetangga Suriah .

Gempa tersebut merobohkan ribuan bangunan, termasuk banyak blok apartemen, menghancurkan rumah sakit dan menyebabkan ribuan orang terluka atau kehilangan tempat tinggal.

“Sekitar 11.780 relawan warga yang datang ke bandara untuk menuju zona gempa mengikuti undangan AFAD (Disaster and Emergency Management Authority), dibawa ke Adana, Gaziantep, Adiyaman dan Urfa dengan total 80 penerbangan pagi ini hingga pukul 7 pagi” kata CEO Turkish Airlines Bilal Eksi pada hari Selasa

Pesawat juga melayani pengangkutan bantuan kemanusiaan, selain tim pencarian dan penyelamatan setelah berkoordinasi dengan AFAD .

Perusahaan THY sebelumnya mengumumkan bahwa mereka menetapkan harga tiket pada TL 100 ($5,3) untuk kursi pada penerbangan kembali ke Istanbul dari Adana, Diyarbakır, Şanlıurfa, Elazığ, Gaziantep, Kahramanmaraş, Adıyaman dan Malatya. Batas harga ini akan diberlakuka  hingga 13 Februari.

"Sekitar 80 pesawat yang membawa bantuan ke kota-kota tersebut bisa diakses oleh warga pada Selasa pagi," kata perusahaan itu. THY juga mendesak para penumpang untuk memesan penerbangan mereka melalui aplikasi seluler atau situs web untuk memudahkan koordinasi.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyebutnya sebagai bencana kali yang terbesar yang melanda Turki sejak gempa bumi tahun 1938 di provinsi Elazig yang menewaskan lebih dari 33.000 orang.

Rabu (8/2/2023) hari ini, Recep Tayyip Erdogan menyatakan keadaan darutat selama tiga bulan di 10 daerah yang dilanda bencana gempa bumi itu

Lebih dari 8.000 orang berhasil diselamatkan dari puing-puing reruntuhan gedung di Turki saja.

Namun puluhan ribu lainnya diperkirakan masih terjebak di bawah lempengan beton bangunan yang rata dengan tanah itu, dan banyak orang di tenggara Turki mengeluh upaya penyelamatan tidak bisa memenuhi skala bencana.

Meskipun ada orang-orang beruntung yang memposting situasi mereka di media sosial dan diselamatkan, namun tak terhitung banyaknya pesan di internet yang masih meminta bantuan, baik untuk diri mereka sendiri di bawah bangunan yang runtuh, atau untuk orang-orang terkasihnya yang tidak dapat dihubungi setelah gempa bumi kuat melanda Turki itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES