Pemerintahan

Kementerian PUPR RI: Pengolahan Air Limbah Domestik Kota Palembang Ditargetkan Beroperasi 2023

Rabu, 08 Februari 2023 - 09:02 | 78.05k
Ilustrasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)
Ilustrasi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengembangkan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Pembangunan SPALD-T Kota Palembang merupakan bagian dari program Palembang City Sewerage Project (PCSP) yang dilaksanakan melalui kolaborasi pendanaan antara Pemerintah Australia, Kementerian PUPR RI, Pemprov Sumatera Selatan, dan Pemkot Palembang.

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono berharap dengan dikembangkannya IPAL skala perkotaan, pencemaran badan air akibat air limbah domestik yang tidak terolah dapat dicegah, serta memberikan nilai tambah berupa air bersih untuk penyiraman taman-taman dan ruang publik kota.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI Diana Kusumastuti mengatakan program PCSP diharapkan membawa manfaat yang baik untuk penanganan sanitasi bagi masyarakat Sumatera Selatan, dan Kota Palembang pada khususnya.  

“Gagasan ini sudah dibuat sejak lama, saya berharap apa yang sudah kita rencanakan dapat bermafaat untuk masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan agar hidup sehat dan tidak ada stunting. Semoga di tahun 2023 ini bisa segera beroperasi dan siap untuk diresmikan,” kata Diana Kusumastuti.

Kementerian PUPR RI memperkirakan akan mencapai 21.700 SR

PUPR-5.jpg

Instalasi pengolahan air limbah domestik (IPALD) yang dibangun melalui kegiatan PCSP ini berada di Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni dengan luas lahan 5,9 hektare. IPALD tersebut dibangun secara bertahap dengan total kapasitas mencapai 20.300 m3/hari.

Diharapkan instalasi pengolahan limbah ini dapat memberikan manfaat sampai dengan 21.700 Sambungan Rumah (SR). Selain itu, pengembangan jaringan air limbah dilaksanakan oleh Pemkot Palembang, Pemprov Sumatera Selatan serta Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

Adapun lingkup pekerjaan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI sendiri terdiri atas paket B1 - Pressurized pipe A (Transmisi Utama) yang telah selesai pekerjaannya serta paket B2 A - Jaringan pipa utama dan retrikulasi (sub catchment 2) dan paket B2 B - Jaringan pipa utama dan retrikulasi (sub catchment 4) yang ditargetkan selesai pada Juni 2023. Pengembangan IPALD ini mengadopsi teknologi Anaerobic Baffled Reactor (ABR), Biological Trickling Filter (BTF), dan Nitrifying Trickling Filter (NTF). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES