Hadiah Istimewa Gubernur Jatim Bagi Juara Shalawat Asyghil

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Empat pemenang audisi Penyanyi Shalawat Asyghil 1 Abad NU mendapatkan penghargaan khusus dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua PBNU dan Ketua PP Muslimat NU, Sabtu (7/2/2023).

Apresiasi ini diberikan setelah para pemenang menyanyikan Shalawat Asyghil di hadapan Presiden RI Jokowi dan seluruh tamu undangan dalam Resepsi Puncak Satu Abad NU dan didukung orkestra live komponis Adhie MS.

Empat santri berprestasi yang menjuarai audisi Shalawat Asyghil itu tak lain adalah Sayed Hasan Syauqi Alaydrus dari Pesantren Al Anshar Ambon Maluku, Majda dari PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Azzam Nur Mu'jizat dari Tahfidz PP Bani Anwar/SLB PKK Gedeg Mojokerto dan Yasmin Najma Falihah dari PP Daarul Falah, Glenmore, Banyuwangi.

“Kami memberikan apresiasi pada empat anak yang telah menjadi pemenang audisi shalawat Agyghil yang diselenggarakan NU dalam rangka hari lahirnya yang ke satu abad. Mereka memiliki suara yang sangat indah dengan penghayatan yang bagus sekali dan layak kita beri penghargaan,” kata Khofifah.

Setiap pemenang mendapatkan hadiah sebesar Rp5 juta. Juara ini sangat membanggakan karena tiga dari empat pemenang audisi tersebut adalah para santri sebuah pesantren di Jawa Timur.

Dia berharap dengan adanya apresiasi ini, para pemenang dapat semakin mendapat semangat dan motivasi untuk terus melantunkan berbagai keberkahan.

“Dua dari mereka tunanetra. Tentu harapan kami, gelar juara dan apresiasi yang diberikan bisa menguatkan semangat mereka untuk terus mengembangkan bakat dan talenta, bahwa keterbatasan tak menjadi penghalang untuk meraih prestasi,” tambahnya.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, pemenang audisi Shalawat Asyghil merupakan santri yang berhasil diseleksi dari 634 kontestan yang mengikuti seleksi hingga 23 Januari 2023.

Gubernur Jatim mengatakan shalat Asyghil merupakan shalat yang cukup populer di berbagai negara, khususnya di Indonesia. shalawat ini adalah ikhtiar memohon kepada Allah agar semua yang baik dipertemukan dengan yag baik pula, dijauhkan dari orang-orang dzalim.

"Shalawat Asyghil ini dinisbatkan cicit Rasulullah Muhammad SAW , Imam Jafar Ash-Shadiq dan itu kita memohon supaya yang baik kita dipertemukan dengan yang baik dan dijaukan dari orang orang yang dzalim kira-kira begitu," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu dari empat penyanyi  Shalawat, Asyghil Azzam Nur Mu'jizat (11 tahun) adalah anak tunanetra dari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto. Dia senang menerima apresiasi Gubernur Khofifah.

“Terima kasih Bu Khofifah, semoga sukses,” ujarnya di sela-sela pertemuan usai menerima ucapan terima kasih dari Gubernur Jatim.

Sementara Ibu Sholihati, ibu Azzam, juga sangat senang dengan apresiasi Gubernur Khofifah untuk anaknya. Ia berharap, keterbatasan fisik Azzam yang sejak lahir sudah tidak memiliki kelopak mata, tidak membuat anaknya patah semangat. Bahkan menurutnya Azzam akan percaya diri dan terus berkembang dengan bakatnya.

“Alhamdulillah banyak, terima kasih Gubernur Khofifah, baru saja saya menerima hadiah dari Gubernur, saya bahkan tidak bisa berkata apa-apa, terima kasih Bu Khofifah,” ucapnya haru dan bahagia. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement