Peristiwa Daerah 1 Abad NU

Masyaallah, Dua Warga Nahdliyin Wafat di Masjid dan Mushola saat Resepsi 1 Abad NU

Rabu, 08 Februari 2023 - 22:31 | 65.36k
Wakil Ketua Panitia 1 Abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan saat memberi keterangan kepada jurnalis (FOTO: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
Wakil Ketua Panitia 1 Abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan saat memberi keterangan kepada jurnalis (FOTO: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
FOKUS

1 Abad NU

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Panitia Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (1 Abad NU) di Stadion Gelora (Gor) Delta Sidoarjo menyampaikan duka mendalam atas wafatnya dua orang warga Nahdliyin.

Wakil Ketua Panitia 1 Abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan melalui keterangan persnya kepada jurnalis mengungkapkan kronologis meninggalnya dua warga Nahdliyin tersebut.

"Duka mendalam kami sampaikan untuk keluarga almarhum dua warga Nahdliyin, yang pertama untuk keluarga KH Abdul Hamid asal Bali dan Imam Suhowardi asal Jombang," ungkap Rahmat kepada jurnalis, Rabu (8/2/2023).

Rahmat menjelaskan wafatnya KH Abdul Hamid, pengasuh Ponpes Al Khairat, Mumbul, Singaraja, Bali diketahui sebelum almarhum menghadiri puncak Harlah 1 Abad NU di GOR Delta, Selasa (7/2/2023) kemarin.

"Almarhum Abdul Hamid berumur 62 tahun, almarhum meninggal dunia saat menunaikan salat di Masjid dalam perjalanan dari Bali ke Sidoarjo. Kemudian almarhum dimakamkan di Desa Siwalan, Panji Sidoarjo," jelasnya.

Kemudian yang kedua yakni santri yang juga pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Mojowarno, Jombang atas nama Imam Suhowardi.

"Almarhum sempat menghadiri Puncak Resepsi 1 Abad NU di GOR Delta Sidoarjo. Imam Suhowardi wafat atau meninggal dunia usai salat dhuhur di Musholla kawasan Tanggulangi, Sidoarjo," ungkap Rahmat.

Ditanya terkait kronologi wafatnya kedua warga Nahdliyin tersebut, Rahmat menjelaskan kedua Almarhum sama-sama mempunyai riwayat penyakit jantung.

"Almarhum Imam Suhowardi sempat mengeluh tak enak badan saat berangkat ke Sidoarjo. Namun, semangat Almarhum untuk hadir di momen resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo tak bisa dilarang oleh keluarganya. Saat itu orang tua almarhum sudah melarang dan menyarankan tidak mengikuti puncak acara Resepsi satu abad NU di Sidoarjo, tapi almarhum tetap berangkat," ceritanya.

Siang harinya, imbuh Rahmat selepas menghadiri rangkaian acara 1 Abad NU di dari GOR Delta, Selasa (7/2/2023) siang. Almarhum pergi rumah saudaranya di Tanggulangin, Sidoarjo.

"Sesampainya di rumah saudaranya, Almarhum menunaikan salat Dzuhur di sebuah mushola. Usai salam, almarhum tiba-tiba tumbang dan kemudian dibawah ke klinik dan dinyatakan meninggal dunia," paparnya.

Rahmat menambahkan wafatnya kedua warga nahdliyin tersebut bukan meninggal di lokasi puncak resepsi 1 Abad NU di Stadion Gor Sidoarjo.

Sebenarnya, lanjut Rahmat, panitia sudah melakukan sosialisasi kepada warga Nahdliyin jika mempunyai riwayat sakit dan tidak dimungkinkan untuk hadir, maka diminta untuk doa di rumah masing masing saja tanpa harus datang ke Sidoarjo.

"Tetapi kita tidak bisa menghalangi niat dan ketulusan warga nahdliyin untuk hadir berdoa bersama di puncak resepsi Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo," ujarnya.

"Kami berduka mendalam atas wafatnya dua saudara kami yang tetap berusaha hadir untuk mendoakan dan memeriahkan 1 Abad NU di Sidoarjo yang dihadiri sekitar 4,5 juta jamaah dan masyarakat," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES