Olahraga

PDI Perjuangan: Sikap soal Israel Tak Ada Kaitan dengan Politik Elektoral

Kamis, 30 Maret 2023 - 20:59 | 97.16k
Hasto (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Hasto (FOTO: Dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beragam suara miring dialamatkan ke PDI Perjuangan pasca FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Partai berlambang Banteng Moncong Putih itu pun panen serangan di media sosial karena menolak timnas Israel datang ke Indonesia yang dianggap terkait politik elektoral praktis.

Namun, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa penolakan itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan politik elektoral. Bahkan PDI Perjuangan pun secara tegas mendukung PSSI membangun dan mengembangkan iklim sepakbola nasional lebih baik.

Bagaimana pandangan utuh PDI Perjuangan? Berikut pernyataan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang ditulis dengan gaya tanya jawab.

Bagaimana PDI Perjuangan melihat putusan FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20?

Putusan FIFA membatalkan Indonesia tuan rumah Piala Dunia U-20 sangat disesalkan. Meski begitu semua pihak harus bisa menahan diri. Tidak saling menyalahkan. Mari kita ambil sisi positifnya saja.

Sikap partai sendiri terhadap PSSI setelah peristiwa ini seperti apa?

Ketua Umum PSSI Erick Tohir yang baru terpilih perlu didukung untuk membangun dan mengembangkan sepakbola nasional yang diharapkan menghasilkan Timnas yang handal. Namun itu melalui proses panjang. Yang penting dan butuh konsistensi sekarang adalah menciptakan pendidikan bola sejak dini, diikuti dengan kompetisi berjenjang yang rapi, serta pengembangan 
akademi sepakbola di tiap klub bola. 

Contoh konkretnya?

Naturalisasi pemain, misalnya. Itu harus menjadi opsi kesekian sehingga tidak terkesan mengambil opsi instan. PSSI diharapkan membangun sepakbola sebagai sebuah industri yang sehat, aman, dan kondusif. Tragedi Kanjuruhan harus menjadi pelajaran berharga untuk kita.

Bagaimana dengan ancaman sanksi FIFA terkait hal ini?

Tidak perlu kita terlalu berlebihan berasumsi bahwa akan pasti ada sanksi dari FIFA. Bahkan jika dilihat dalam suratnya, FIFA akan membantu PSSI terkait transformasi pasca Kanjuruhan. Apa yang dilakukan Pak Koster, Pak Ganjar dan kader partai lainnya berdiri pada moralitas yang kokoh yang memperlihatkan kepedulian terhadap kemanusiaan sebagaimana dilakukan FIFA terhadap Rusia. Olahraga dan politik tidak bisa dipisahkan begitu saja. 

Penyelesaian persepakbolaan tanah air dengan FIFA bagaimana?

Kita percayakan ke pemerintah. Kami melihat pemerintah terus melakukan lobi ke FIFA agar semakin memahami kondisi dan aspirasi yang muncul di Indonesia. Karena itulah sebaiknya kita kembali pada tujuan bagaimana meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia. Kami juga meyakini bahwa PSSI bisa melakukan terobosan dengan mengajak rembuk seluruh stakeholder sepakbola kita.

Banyak orang yang kecewa terkait pencoretan ini, bagaimana PDI Perjuangan memandang ini?

Kekecewaan, khususnya pemain dan official Timnas U-20, dapat dipahami. Namun ini juga menjadi kesempatan bagi semua pihak termasuk kaum muda untuk tidak melupakan sejarah dan memahami sejarah. Gelora Bung Karno dibangun terkait faktor sejarah penolakan terhadap Israel oleh Bung Karno. Sejak awal, PDI Perjuangan tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia. Yang ditolak keikutsertaan Israel. Bahkan peringatan HUT ke-50 PDI Perjuangan dipindah dari GBK dalam rangka mendukung pelaksanaan U-20.

Ada yang mengatakan bahwa sikap PDI Perjuangan itu punya maksud tertentu, semisal politik elektoral. Bagaimana sikap partai?

Saya tegaskan sekali lagi. Sikap PDI Perjuangan tidak terkait dengan politik elektoral. Ini merupakan sikap sesuai konstitusi, sejarah, kemanusiaaan, dan pergaulan antarbangsa. PDI Perjuangan sedang memperlihatkan konsistensi bersikap dan ada benang merah sejarahnya. 

Konsistensi PDI Perjuangan dalam hal ini seperti apa?

Partai bersikap terus menerus hadir di tengah masyarakat. Konsisten bersikap dan selalu dalam bingkai Konstitusi RI. Contohnya, termasuk saat menolak perpanjangan masa periode presiden. Jadi, perlu ditegaskan sikap PDI Perjuangan dalam menolak Israel tidak ada kaitan bahkan hitung-hitungan dengan elektoral. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES