Religi TIMES Ramadan

Benarkah Tidur Orang Berpuasa Bernilai Ibadah? Inilah Penjelasannya

Sabtu, 01 April 2023 - 10:10 | 101.76k
ilustrasi
ilustrasi
FOKUS

TIMES Ramadan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tidur orang berpuasa dikenal karena memiliki kesitimewaan tersendiri pada saat bulan suci Ramadan. Hal ini bahkan menjadi satu hadist cukup popular pada saat melaksanakan ibadah puasa Ramadan dengan sumber hadist yang diriwayatkan oleh Baihaqi sebagai berikut.

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ

Yang artinya “Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi).

Dari hadist inilah maka muncul beberapa spekulasi dari sebagaian umat muslim yang menjalankan ibadah puasa dengan pola pemanfaatan untuk bermalas-malasan saat siang hari di bulan Ramadan. Sebab mereka mempunyai sumber terkaiat Tidur orang berpuasa tetap bernilai ibadah pada bulan Ramadan, padahal semua pendapat tersebut masih perlu ada kajian lebih.

Salah satunya datang dari Imam Ghazali yang ikut merespon dengan hadistnya,

ل من الآداب أن لا يكثر النوم بالنهار حتى يحس بالجوع والعطش ويستشعر ضعف القوي فيصفو عند ذلك قلبه

Yang artinya “Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih” 

Menurut imam ghazali sesuai hadist diatas maka sebenarnya sangat disayangkan jika pada saat puasa umat muslim hany lebih banyak tidur dari pada beribadah. Dengan semua penjelasan tersebut lalu bagaimana sebenarnya perilaku tidur saat siang hari di bulan puasa, berikut ulasannya.

Tidur orang berpuasa bernilai ibadah jika sebagai sarana beribadah

Aspek pertama yang wajib dipahami adalah bahwa Tidur orang berpuasa bisa bernilai ibadah manakala hal tersebut memang disiapkan untuk menjalankan ibadah lain. Artinya jika tidur iti diniatkan untuk sarana agar lebih semangat dan tidak capek dalam upaya untuk mengaji, dzikir dan lainnya, maka baru bisa mendapatkan pahala.

Hal ini juga dikuatkan oleh riwayat dari riwayat Syekh Murtadla az-Zabidi, melalui kitab Ittihaf Sadat al-Muttaqin, juz 5, hal. 574.

نوم الصائم عبادة ونفسه تسبيح وصمته حكمة، هذا مع كون النوم عين الغفلة ولكن كل ما يستعان به على العبادة يكون عبادة 

Yang artinya “Tidurnya orang puasa adalah ibadah, napasnya adalah tasbih, dan diamnya adalah hikmah. Hadits ini menunjukkan bahwa meskipun tidur merupakan inti dari kelupaan, namun setiap hal yang dapat membantu seseorang melaksanakan ibadah maka juga termasuk sebagai ibadah”

Dengan demikian maka tidak ada alasan lagi bagi semua umat muslim untuk lebih mementingkan tidur dari pada melaksanakan ibadah puasa lainnya. Hal ini juga bisa menjadi bukti nyata bagaimana pentingnya mendahulukan ibadah dari pada tidur sebagai bentuk amaliyah diri di bulan suci Ramadan.

Tidur orang berpuasa bernilai ibadah jika tidak ada unsur maksiat

Selanjutnya aspek penting yang juga perlu mendapatkan perhatian bahwa Tidur orang berpuasa bisa bernilai ibadah jika seseroang mampu menghindari maksiat saat melakukan ibadah puasa di siang hari. Jika pada saat berpuasa melaksanaka maksiat maka pahala tidur tidak berlaku.

Hal ini diperkuat dengan adanya riwayat dari ulama tersohor asal Indonesia yakni Syeh Imam Nawawi Al Bantani yang menjelaskan bahwa.

وهذا في صائم لم يخرق صومه بنحو غيبة، فالنوم وإن كان عين الغفلة يصير عبادة، لأنه يستعين به على العبادة.

Yang artinya “Hadits ‘tidurnya orang berpuasa adalah ibadah’ ini berlaku bagi orang berpuasa yang tidak merusak puasanya, misal dengan perbuatan ghibah. Tidur meskipun merupakan inti kelupaan, namun akan menjadi ibadah sebab dapat membantu melaksanakan ibadah” (Syekh Muhammad bin ‘Umar an-Nawawi al-Bantani, Tanqih al-Qul al-Hatsits, Hal. 66)

Dengan semua ulasan diatas maka bisa diambil kesimpulan bahwa Tidur orang berpuasa bisa bernilai ibadah jika memang tidak untuk bermalas-malasan dan diimbangi perilaku menghindari maksiat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES