Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan Selama Berpuasa Ramadan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selama menjalankan ibadah puasa Ramadan, kesehatan pencernaan menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Dr dr Syifa Mustika SpPD-KGEH, pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKNU PBNU), berbagi tips penting untuk *menjaga pencernaan tetap sehat* selama berpuasa.
Sahur dengan porsi yang cukup dan seimbang
Untuk menjaga kesehatan pencernaan, penting untuk mengonsumsi makanan yang cukup dan seimbang saat sahur. Pilih sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal, serta protein. Seperti telur, tahu, tempe, atau ayam.
"Jangan lupa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan untuk memperoleh serat dan vitamin yang dibutuhkan tubuh," saran dokter pengurus PDNU ini.*
Hindari makanan berlemak dan pedas saat berbuka
Makanan berlemak dan pedas dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti maag, kembung, atau diare. Sebaiknya hindari makanan tersebut saat berbuka dan pilihlah makanan yang lebih sehat seperti sup atau sayuran rebus.
Perbanyak minum air putih
Dehidrasi dapat mengganggu kesehatan pencernaan. Oleh karena itu, perbanyak minum air putih saat berbuka hingga sahur untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan memperlancar pencernaan.
"Istirahat yang cukup Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Pastikan tidur cukup dan berkualitas setelah melaksanakan ibadah tarawih dan witir," ucap dokter yang aktif bakss bersama PCNU Kota Malang ini.
Olahraga teratur
Olahraga membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan tubuh secara umum. Pilih olahraga ringan. Seperti berjalan kaki, yoga, atau stretching yang dilakukan sebelum berbuka atau setelah sahur.
Jangan terburu-buru saat makan
Makan terlalu cepat dapat mengakibatkan gangguan pencernaan. Oleh karena itu, makanlah secara perlahan dan kunyah makanan dengan baik.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda akan menjaga kesehatan pencernaan selama berpuasa Ramadan. Selalu ingat bahwa menjaga kesehatan tubuh adalah bagian penting dari ibadah puasa, sehingga Anda dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan sehat. Jika kondisi terus berlanjut segera konsultasikan ke dokter Anda. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |