Jamaah Haji Indonesia di Saudi Harus Hati-hati Merokok di Masjid Nabawi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Akhmad Fauzin, mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk berhati-hati jika ingin merokok di Saudi, terutama di Masjid Nabawi. Pelanggaran larangan merokok di kawasan pemondokan dan sekitar Masjid Nabawi akan dikenai denda sebesar 200 Saudi Riyal oleh otoritas yang berwenang.

Akhmad Fauzin menyampaikan keterangan pers pada Senin (29/5/2023), di mana ia menekankan pentingnya mematuhi larangan merokok di kawasan tersebut. Selain denda yang besar, merokok juga dapat mengganggu kenyamanan jemaah lainnya.

Fauzin juga mengimbau jemaah agar tidak ragu untuk meminta bantuan petugas jika mengalami kesulitan baik di embarkasi, pesawat, maupun di Tanah Suci. Ia juga berharap jemaah saling membantu dan tolong-menolong satu sama lain.

Selain itu, Fauzin mengingatkan jemaah untuk selalu menggunakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah, dan tidak menukar gelang dengan jemaah lain. Selalu menggunakan alas kaki dan kaos kaki saat berada di luar pemondokan juga penting untuk menghindari luka lecet pada kaki.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada pukul 11.00 WIB, jumlah jemaah yang telah terbang ke Tanah Suci mencapai 33.171 orang atau 87 kelompok terbang (kloter). Sedangkan jumlah jemaah yang sudah tiba di Kota Madinah adalah 30.542 orang atau 80 kloter. Data tersebut hanya mencakup jemaah haji, bukan termasuk petugas kloter.

Dilaporkan pula bahwa terdapat penambahan dua jemaah yang wafat. Mereka adalah Langen Delem Dussalam yang tergabung dalam kloter 1 Embarkasi Surabaya (SUB) 1, serta Ibnu Syahid Dasjil yang tergabung dalam kloter 2 Embarkasi Surabaya (SUB) 2.

"Sehingga sampai hari ini, total jemaah yang wafat berjumlah 4 orang. jemaah yang wafat dishalatkan jenazahnya di Masjid Nabawi dan dimakamkan di Baqi. Sesuai ketentuan, jemaah yang wafat akan dibadal hajikan," ungkap Fauzin.

Fauzin juga menyebutkan bahwa terdapat 84 jemaah yang sakit. Di antaranya, 63 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, sementara 21 orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement