Operasi Pemadaman Api: Lanud Adi Soemarmo Berdiri Bersama BNPB di TPA Putri Cempo

TIMESINDONESIA, SOLO – “Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar,” kata Danlanud Adi Soemarmo Solo Marsma TNI Ridha Hermawan, SH., M.Han di sela Operasi Pemadaman Api bersama BNPB di TPA Putri Cempo

Ia tampak mengawasi keberangkatan dan kedatangan helikopter. Tatapan matanya  tegas penuh kepedulian.

Advertisement

"Asap sudah beberapa hari meresahkan warga. Harus kerja keras," ucapnya menyusul kebakaran yang melanda TPA Putri Cempo di Surakarta.

Ketika matahari mencoba menembus awan kelabu di pagi hari, TPA Putri Cempo tampak bagaikan sebuah medan perang. Lahan penuh sampah yang membara menimbulkan asap hitam tebal. Memberikan bayangan duka bagi warga Surakarta.

Di tengah kepungan asap, sebuah harapan muncul dengan deru mesin helikopter Super Puma AS332C1/PK-DAN milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang memecah keheningan.

Sebagai salah satu pusat militer yang strategis di kawasan tersebut, Lanud Adi Soemarmo, di bawah komando langsung dari Marsma Ridha, tidak tinggal diam. Mereka dengan cepat mengkoordinasikan sebuah operasi pemadaman berskala besar.

Lanud Adi Soemarmo mengonversi Military Apron mereka menjadi pusat operasional bagi tim pemadaman yang menggunakan metode water bombing.

Metode water bombing bukanlah hal baru. Namun efektivitasnya dalam menangani kebakaran di area yang sulit dijangkau dari darat telah terbukti. Dengan kapasitas 4.000 liter air dalam satu kali sorti, helikopter tersebut bekerja tanpa henti. Mengepung titik-titik api yang membara. Mengubah lahan yang sebelumnya kering dan panas menjadi basah oleh hujan buatan yang memadamkan api.

Marsma Ridha, dengan wajah yang penuh tekad, mengungkapkan rasa syukurnya. “Bara akan segera padam. Dampak asap akan berkurang. Kami di sini tidak hanya sebagai pihak militer, tapi juga sebagai warga Surakarta yang peduli," tegasnya.

Keputusan Lanud Adi Soemarmo untuk berkolaborasi dengan BNPB menunjukkan betapa pentingnya sinergi dalam menghadapi bencana. Tak hanya itu, dukungan dari berbagai pihak, termasuk warga sekitar, menjadi kekuatan moral bagi tim pemadaman yang bekerja siang dan malam.

Mereka, dengan seragam dan perlengkapan khusus, berjuang melawan waktu. Memastikan setiap titik api dapat segera dipadamkan.

Di balik semua upaya heroik ini, ada pesan penting yang harus disampaikan. Kejadian seperti ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan. Praktik pengelolaan sampah yang baik dan pengawasan yang ketat di area TPA menjadi hal krusial agar tragedi serupa tidak terulang di masa mendatang.

Seiring dengan berlalunya waktu, harapan terus tumbuh di tengah-tengah masyarakat Surakarta. Mereka, yang selama ini hidup berdampingan dengan TPA Putri Cempo, mengharapkan agar lahan tersebut kembali hijau dan asri, menjadi bagian dari kota yang mereka cintai. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.