Olahraga

Nasib Erik Ten Hag Ditentukan Usai Final Piala FA antara United vs City

Jumat, 24 Mei 2024 - 12:40 | 15.60k
Nasib pelatih Manchester United Erik ten Hag akan ditentukan usai laga final Piala FA melawan Manchester City. (AFP/PETER POWELL)
Nasib pelatih Manchester United Erik ten Hag akan ditentukan usai laga final Piala FA melawan Manchester City. (AFP/PETER POWELL)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pelatih Erik ten Hag bertekad untuk mempertahankan posisinya di Manchester United dengan mengalahkan Manchester City dalam final Piala FA yang akan diadakan di Stadion Wembley pada Sabtu (25/5).

Pelatih asal Belanda tersebut berada di ambang pemecatan jika mengalami kekalahan dalam final Piala FA setelah musim yang mengecewakan bersama Manchester United.

The Red Devils mengakhiri musim di posisi kedelapan klasemen Liga Inggris, posisi terendah mereka sejak tahun 1990. Tim yang bermarkas di Old Trafford ini juga tersingkir di babak awal penyisihan grup Liga Champions.

"Tidak ada yang lebih bisa saya katakan. Saya hanya fokus pada pekerjaan yang harus dilakukan," kata Ten Hag sebagaimana diberitakan oleh AFP pada Jumat.

"Yang utama adalah memenangkan pertandingan pada Sabtu, kemudian melanjutkan program ini. Proyek ini akan terus berjalan," tambah pelatih asal Belanda itu.

Ten Hag, yang mulai melatih MU sejak 2022, masih berharap diberikan kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya pada musim depan, dengan menyatakan ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki dari skuad Manchester United.

"Kami akan mengevaluasi setelah musim berakhir dan melihat di mana posisi kami, serta menganalisis beberapa hal yang mungkin perlu diubah," ujarnya.

"Kami sudah membicarakannya akhir-akhir ini. Ada pemain yang berkembang dan nilai mereka meningkat," tambahnya.

Namun, lawan yang akan dihadapi Manchester United adalah Manchester City, rival sekota yang telah menjuarai Liga Premier Inggris selama empat musim berturut-turut.

Manchester United berhasil melaju ke final Piala FA setelah menyingkirkan Wigan, Newport County, Nottingham Forest, Liverpool, dan Coventry. Sementara itu, Manchester City mencapai final setelah mengalahkan Huddersfield, Tottenham, Luton Town, Newcastle, dan Chelsea.

"Ini adalah tentang menjadi juara. Kami memiliki peluang besar untuk memenangkan trofi. Dalam 10 tahun terakhir, tidak banyak trofi yang diraih klub, tetapi kami memiliki peluang untuk memenangkan dua trofi dalam dua tahun," ujarnya. (*)

 

 

 

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES