Peristiwa Daerah

Batik Motif Paralayang dan Merak Donomulyo Raih Lima Besar Pesona Batik Nusantara

Jumat, 28 Juni 2024 - 19:26 | 13.91k
Batik Donomulyo buatan pengrajin dan desainer asal Donomulyo, Kabupaten Malang, mendapatkan penghargaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.  (Foto: Humas Prokopim)
Batik Donomulyo buatan pengrajin dan desainer asal Donomulyo, Kabupaten Malang, mendapatkan penghargaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.  (Foto: Humas Prokopim)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kreasi batik Donomulyo buatan pengrajin dan desainer asal Donomulyo, Kabupaten Malang, mendapatkan penghargaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia. 

Batik Donomulyo ini mendapatkan apresiasi di ajang Pesona Batik Nusantara 2024, yang masuk lima besar Nusantara sebagai juara harapan 2. Ajang tersebut digelar Kemenparekraf RI bersama Plor Management, di Jakarta selama 21-23 Juni 2024 lalu. 

Pemerintah Kabupaten Malang menyatakan penghargaan karya batik ini sebuah prestasi yang membanggakan. Hal tersebut mengindikasikan pesona batik khas Kabupaten Malang menarik perhatian nasional.

Karya batik khas Donomulyo tersebut dibuat handmade, pada April 2024 lalu, dan sudah tersertifikasi HaKI motif dari Kemenkumham RI. Batik tersebut dibuat oleh Umi Lestarianti, dari Dusun Mulyosari, Desa Donomulyo Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. 

"Saya mengucapkan terimakasih kepada para pembatik-pembatik Kabupaten Malang, terutama pembatik dari Donomulyo karena bisa membawa harum nama Kabupaten Malang. Yakni, mendapatkan predikat Juara Harapan II Nasional," ungkap Bupati Malang, HM Sanusi, dalam keterangannya, Jum'at (28/6/2024). 

Dalam ajang tersebut, busana batik dikenakan pemuda bernama Iqbal Nurhainin Prakoso. Pembatik sengaja berkolaborasi dengan anak-anak muda, yang sudah bergelut di dunia fashion dan designer. 

Busana batik yang dikenakan, merupakan rancangan dari Dandy Krisna Megantara, pemuda asli dari Kabupaten Malang. Dia sendiri merupakan Runner Up 1 Duta Literasi Indonesia 2023 lalu.

"Kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Malang karena anak-anak muda kita berkreasi. Saya juga berharap nantinya pemuda-pemudi dari kecamatan lainnya bisa mengikuti jejak dari Kecamatan Donomulyo ini," kata Ketua TP PKK Kabupaten Malang yang juga Ketua Dekranasda Kabupaten Malang, Hj Anis Zaida. 

Dikatakan, sebagai kreasi anak-anak muda, pihaknya berharap bisa lebih memberi dukungan nantinya. 

"Mulai hari ini harus kita dukung penuh agar pembatik bukan dari kalangan orang tua saja. Saya yakin dengan adanya anak-anak muda berkreasi, ketelatenan akan lebih terjaga," imbuh Anis. 

Nama batik yang mendapatkan penghargaan Kemenparekraf tersebut adalah BALINDO atau "Batik Asli Donomulyo". Batiknya bermotif paralayang dan merak alasan. Paralayang merepresentasikan salah satu wisata andalan di pantai Modangan, Kecamatan Donomulyo. Sedangkan merak alasan, punya makna hutan di kawasan Donomulyo dan hewan merak di kawasan tersebut. 

Kain batik tulis itu didesain, kemudian dijahit sedemikian rupa. Sebelum melaju ke grand final, tim pembuat kreasi batik ini harus bersaing di tingkat provinsi, dan akhirnya usaha tersebut membuahkan hasil. 

Mereka berharap dukungan pemerintah juga Pemerintah Kabupaten Malang untuk memberikan perhatian, sehingga potensi batik Donomulyo kedepan semakin terangkat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES