Gaya Hidup Derap Nusantara

Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi

Sabtu, 29 Juni 2024 - 01:33 | 13.60k
Ikatan batin yang dimiliki seorang ibu dan anak dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi (Foto: popmama)
Ikatan batin yang dimiliki seorang ibu dan anak dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi (Foto: popmama)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan bahwa ikatan batin yang dimiliki oleh seorang ibu dan anak dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi.

“Ibu mungkin punya lebih banyak waktu mulai dari lahir sampai membesarkan anak, menjadikan ibu punya ikatan batin sejak dari kandungan sampai dia lahir,” kata Dewan Penasihat Dharma Wanita Persatuan BKKBN dr. Reni Hasto Wardoyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat. 

Reni menuturkan ikatan batin antara seorang ibu dan anak harus dioptimalkan terutama dalam masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Selama masa tersebut, ikatan batin dapat mulai dibangun melalui rajin mengajak bayi berbicara dalam kandungan, memberikan kasih sayang yang optimal dan pola pengasuhan yang tepat sampai anak lepas dari menyusui.

Melalui program pemberdayaan perempuan yang digalakkan di tiap kementerian dan lembaga, ia mengatakan bahwa peran seorang ibu telah didorong melalui sejumlah program yang dihadirkan dalam sektor-sektor kehidupan seperti ketahanan pangan, pemberdayaan perempuan hingga kesehatan.

Diharapkan melalui program-program tersebut kesehatan dan kesejahteraan ibu-anak dapat semakin ditingkatkan. Terutama dalam memutus siklus terjadinya stunting pada anak yang kini menjadi salah satu program prioritas pemerintah.

“Makanya, kami mengajak para anggotanya untuk mendukung program percepatan penurunan stunting,” ucapnya.

Sementara cara lainnya untuk memperkuat ikatan batin antara orang tua dengan anak, dapat dimulai di meja makan sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo sebelumnya.

Hal ini dikarenakan duduk bersama di meja makan dapat dijadikan sebagai waktu untuk berkomunikasi antar anggota keluarga. Menurutnya, saat ini banyak orang tua yang kehilangan cara mengikuti tumbuh kembang anaknya karena tidak menemukan cara berkomunikasi yang tepat.

Maka dari itu, ia menyarankan agar orang tua memulai kebiasaan tersebut dan memaksimalkan waktu serta kesempatan membangun kebersamaan di meja makan.

“Kemudian kita bisa bertemu dan berbagi rasa di situ. Dan manfaat yang ada di meja makan cukup besar, salah satunya bisa untuk curhat," kata Hasto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES