Tekno

OpenAI Segera Luncurkan GPT-5, Kemampuan Analisis Setara Doktor

Sabtu, 29 Juni 2024 - 20:32 | 15.40k
OpenAI akan segera merilis GPT-5. (foto: istimewa)
OpenAI akan segera merilis GPT-5. (foto: istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – OpenAI, perusahaan di bidang kecerdasan buatan, terus mengembangkan model bahasa besar (LLM) mereka yang dinamakan GPT (Generative Pre-trained Transformer). Saat ini, GPT telah mencapai generasi keempat dan semakin pintar. Generasi berikutnya, GPT-5, dikabarkan akan memberikan lompatan besar dibandingkan dengan pendahulunya, GPT-4. OpenAI bahkan mengklaim bahwa GPT-5 akan memiliki kecerdasan dan kemampuan analisis setara dengan doktor (lulusan S-3).

Menurut CTO OpenAI, Mira Murati, perkembangan model GPT dari generasi ke generasi menunjukkan peningkatan yang signifikan. Jika GPT-3 diibaratkan memiliki kecerdasan seperti anak kecil, maka GPT-4 sudah seperti siswa SMA yang pintar. Dalam beberapa tahun ke depan, OpenAI berambisi menciptakan kecerdasan setingkat Ph.D (doktor) untuk tugas-tugas tertentu.

"Banyak perubahan yang terjadi dengan cepat," ungkap Murati dalam sebuah tayangan Youtube di akun OpenAI.

Ia menambahkan bahwa kecerdasan setingkat Ph.D ini nantinya hanya akan diterapkan pada beberapa tugas spesifik saja. "Kemampuan ini sudah setara dengan kemampuan manusia untuk tugas tertentu. Tentu saja, masih banyak tugas di mana mereka belum setara," jelas Murati.

Dalam wawancara tersebut, juga terungkap bahwa GPT-5 diperkirakan akan dirilis dalam waktu satu setengah tahun ke depan. Artinya, model baru ini kemungkinan besar akan hadir pada akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026. Klaim Murati mengenai kecerdasan GPT-5 juga sejalan dengan pernyataan CTO Microsoft, Kevin Scott.

Dalam sebuah diskusi di Los Angeles, Kevin Scott menyebutkan bahwa generasi AI berikutnya akan mampu melewati ujian Ph.D berkat peningkatan memori dan kemampuan penalaran. Berdasarkan informasi dari DigitalTrends yang dihimpun oleh KompasTekno pada Minggu (23/6/2024), Scott mengungkapkan bahwa saat ini AI masih memiliki memori episodik dan tidak bisa mengingat interaksi sebelumnya dengan pengguna.

Namun, Scott menambahkan bahwa AI di masa depan akan memiliki memori yang lebih persisten, memungkinkan respons yang lebih alami dan akurat dalam berbagai percakapan.

Pengembangan GPT-5 oleh OpenAI diharapkan dapat membawa inovasi besar dalam berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan industri kreatif. Namun, tantangan etika dan dampak sosial dari penerapan AI dengan kecerdasan setingkat Ph.D ini juga tidak bisa diabaikan. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri sangat diperlukan untuk memastikan pengembangan dan penggunaan AI yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat.

OpenAI sendiri telah menunjukkan komitmen dalam pengembangan AI yang bertanggung jawab melalui berbagai inisiatif dan penelitian. Dengan rencana peluncuran pada akhir 2025 atau awal 2026, GPT-5 diharapkan dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi berbagai sektor, memungkinkan otomatisasi dan penyelesaian masalah yang lebih kompleks.

Peluncuran GPT-5 akan menjadi langkah maju yang signifikan dalam dunia kecerdasan buatan, mendekatkan kita pada era di mana AI dapat membantu manusia mencapai lebih banyak hal yang sebelumnya tidak terbayangkan. Masyarakat dan para profesional di berbagai bidang tentu sangat menantikan kemampuan yang akan ditawarkan oleh GPT-5 serta dampaknya terhadap cara kita bekerja dan berinteraksi dengan teknologi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES