Tangis Ronaldo saat Gagal Penalti ke Gawang Slovenia: Saya Berada di Titik Terendah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setiap orang memiliki hari yang buruk dan terendah dalam hidupnya. Itulah yang dirasakan striker Cristiano Ronaldo saat laga Portugal melawan Slovenia di babak 16 besar Euro 2024, Senin (1/7/2024) malam.

Momen itu muncul saat kiper Jan Oblak menepis tendangan penalti Cristiano Ronaldo di perpanjangan waktu ke tiang gawang. Pemain dengan jumlah gol terbanyak (130) untuk level tim nasional ini merasa dirinya berada di titik terendah.

Pemain berusia 39 tahun itu menangis dan menundukkan kepalanya. Ketika tendangan penaltinya berhasil diselamatkan, fans Portugal secara mengejutkan menyanyikan "Viva Ronaldo" setelah wajah sang bintang dengan ledakan emosinya ditampilkan di layar lebar di Frankfurt Arena.

Namun hanya 15 menit kemudian Ronaldo melangkah ke tempat yang sama untuk melepaskan tendangan adu penalti pertama negaranya dan menjadi gol. Sebuah Gol penting yang mengangkat kepercayaan tim.

Kiper Diogo Costa kemudian membuat sejarah Euro dengan tiga penyelamatan adu penalti dan memberi Portugal kemenangan 3-0 untuk maju ke perempat final dengan Prancis. 

“Bahkan orang-orang terkuat pun punya hari-hari buruknya. Saya berada di titik terendah ketika tim sangat membutuhkan saya,” kata Ronaldo usai pertandingan seperti dikutip dari BBC.

Mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu kemudian mengatakan kepada media Portugal bahwa ini adalah Euro terakhirnya.

"Kesedihan di awal adalah kegembiraan di akhir. Itulah sepak bola. Momen, momen yang tidak bisa dijelaskan. Saya merasa sedih dan bahagia di saat yang sama.

"Tetapi yang penting adalah menikmatinya. Tim melakukan pekerjaan luar biasa. Kami berjuang hingga akhir dan saya pikir kami pantas mendapatkannya karena kami memiliki keunggulan lebih," ucap Ronaldo yang ikut mengantar Portugal meraih juara Euro 2016. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement