Religi Mozaik Ramadan 2025

Inilah Hikmah Puasa Ramadan dari Sisi Syariat dan Medis

Sabtu, 01 Maret 2025 - 10:13 | 9.61k
Puasa Ramadan menyehatkan tubuh. (Foto: Bing AI)
Puasa Ramadan menyehatkan tubuh. (Foto: Bing AI)
FOKUS

Mozaik Ramadan 2025

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puasa Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga. Lebih dari itu, ia adalah latihan spiritual yang membentuk karakter, mengajarkan kepekaan sosial, sekaligus memberikan manfaat medis. 

Begitu yang diterangkan dalam kitab Risalah fii Al Shiam Ala Madzhabil Syafi'iyah. Kitab ini bukan hanya berisi kumpulan hukum puasa menurut Mazhab Syafi'i, tetapi juga menggali lebih dalam tentang makna dan hikmah di baliknya.

Advertisement

Salah satu inti puasa adalah membentuk kesadaran bahwa Allah senantiasa mengawasi hamba-Nya. Seperti yang tertulis dalam kitab tersebut:

في الصوم تعلم مراقبة الله تعالى والحياء منه، فإنك كلما اشتهيت شيئا وأنت صائم تركته الله تعالى، فتتربى فيك ملكة المراقبة الله عز وجل ويقوى فيك الإحساس بعظيم الوهبته وملاحظة إطلاعه عليك. 

(Dalam puasa, engkau belajar untuk selalu merasa diawasi oleh Allah dan malu kepada-Nya. Setiap kali engkau menginginkan sesuatu namun meninggalkannya demi Allah, tumbuhlah dalam dirimu kesadaran akan pengawasan-Nya, serta perasaan akan besarnya nikmat yang diberikan dan kehadiran-Nya dalam kehidupanmu.)

Jika manusia benar-benar memiliki kesadaran ini, niscaya kejahatan lenyap, yang kuat tak akan menindas yang lemah, dan dunia akan lebih damai.

Puasa juga mengajarkan empati terhadap mereka yang kurang beruntung. Ketika seseorang menahan lapar seharian, ia akan memahami bagaimana rasanya menjadi fakir yang setiap hari kekurangan makanan.

عرفتك نعم الله تعالى معرفة صحيحة، فإن الشيء لا يعرف حقا إلا عند فقده. 

(Engkau akan mengenal nikmat Allah dengan sebenarnya, karena sesuatu tidak benar-benar diketahui nilainya kecuali setelah hilang.)

Disebutkan dalam kitab bahwa Nabi Yusuf AS hanya makan setelah benar-benar merasa lapar. Ia ingin merasakan betapa beratnya penderitaan orang-orang miskin.

ولقد ورد أن يوسف عليه الصلاة والسلام كان لا يأكل ولا يتناول طعاما إلا إذا اشتد عليه الجوع لأجل أن يتذكر البائس الفقير والمحتاج المضطر. 

(Sesungguhnya Nabi Yusuf AS tidak makan kecuali ketika ia benar-benar merasa lapar, agar ia bisa mengingat orang miskin dan mereka yang sangat membutuhkan.)

Nasihat para Dokter dan Filosof Soal Manfaat Medis Puasa

Puasa juga memiliki dampak kesehatan yang luar biasa. Para filosof dan dokter telah lama menyadari bahwa perut yang kenyang berlebihan justru membawa keburukan.

وقال بعض الأطباء الدواء الذي لا داء معه لا تأكل الطعام حتى تشتهيه. 

(Salah satu obat yang tak membawa penyakit adalah tidak makan kecuali saat benar-benar merasa lapar.)

Luqman pernah berpesan kepada anaknya:

يا بني إذا امتلئت المعدة نامت الفكرة وخرست الحكمة وقعدت الأعضاء عن العبادة. 

(Wahai anakku, jika perutmu penuh, pikiranmu tertidur, hikmahmu terbungkam, dan anggota tubuhmu malas beribadah.)

Selain itu, para tabib sepakat bahwa puasa bisa menjadi terapi bagi berbagai penyakit, termasuk diabetes, tuberkulosis, kanker, dan penyakit kulit.

قد أجمع الأطباء في هذا العصر على أن الصوم من أنجع الأدوية لمن يصاب بمرض السكر، وكذلك مرض السل والسرطان والجلدي والدملي الذي فشا في بلاد الكفر وذهب ضحيته كثير. 

(Dokter-dokter di era ini telah sepakat bahwa puasa adalah salah satu pengobatan paling efektif bagi penderita diabetes, tuberkulosis, kanker, penyakit kulit, dan bisul, yang telah banyak merenggut nyawa di negeri-negeri non-Muslim.)

Salah satu tantangan terbesar dalam hidup adalah mengendalikan nafsu, terutama syahwat. Dalam kitab ini disebutkan bahwa puasa dapat melemahkan dorongan biologis yang sering kali membuat manusia terjatuh dalam kemaksiatan.

فيه إضعاف شهوة الجماع، وتلك الشهوة التي يستوى فيها الإنسان والحيوان، والتي يجد الإنسان من مقاومتها مشقة، فإذا كان الإنسان فقيرا ولا يقدر على الزواج وخاف من العنت فإنه يصوم حتى تضعف الشهوة. 

(Puasa dapat melemahkan syahwat. Syahwat adalah dorongan yang menyamakan manusia dengan hewan dan sangat sulit dikendalikan. Jika seseorang miskin dan tidak mampu menikah serta takut jatuh dalam dosa, maka hendaklah ia berpuasa agar syahwatnya melemah.)

Bahkan, dikatakan bahwa semakin jauh seseorang dari hawa nafsunya, semakin dekat ia dengan malaikat.

الصوم شبح وروح، فاجتهد بأن تفوز من الصوم بسره وروحه لا بشبحه وظاهره وعلى قدر ما تبتعد عن شهواتك والاشغال بنفسك تلتحق بالملإ الأعلى وعلى قدر ما تكون مستعبدا للشهوات منغمسا في حمأة الماديات تكون المناسبة بينك وبين الشيطان. 

(Puasa memiliki jasad dan ruh. Maka, berusahalah untuk memperoleh hakikat dan ruhnya, bukan sekadar bentuk luarnya. Semakin jauh engkau dari syahwat dan kesibukan duniawi, semakin dekat engkau dengan para malaikat. Sebaliknya, semakin engkau terjerumus dalam nafsu dan materi, semakin dekat engkau dengan setan.)

Puasa bukan hanya ritual ibadah yang wajib dijalankan, melainkan juga sarana pendidikan jiwa, kontrol sosial, dan terapi kesehatan. 

Kitab Risalah fii Al Shiam Ala Madzhabil Syafi'iyah menegaskan bahwa puasa yang hakiki bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan hawa nafsu dan memperbaiki diri.

Sebagaimana nasihat para ulama dan tabib, perut yang terlalu kenyang mematikan akal dan menyurutkan semangat ibadah. Maka, jika ingin merasakan manfaat puasa Ramadan yang sesungguhnya, jangan hanya berhenti pada bentuk lahiriahnya, tetapi resapilah ruh dan hikmahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES