Peristiwa Nasional

Banjir Bekasi dan Jakarta, 28 Ribu Jiwa Terdampak 1 Balita Meninggal

Rabu, 05 Maret 2025 - 09:01 | 18.93k
Petugas Gulkarmat bersama relawan mengevakuasi warga terdampak banjir di Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
Petugas Gulkarmat bersama relawan mengevakuasi warga terdampak banjir di Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan, ada 28 ribu lebih jiwa yang terdampak banjir di Jakarta, Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.

Gus Ipul merinci, korban banjir di Jakarta dan banjir Bekasi masing-masing sebanyak 11.000 jiwa, sedangkan di Kabupaten Bogor mencapai 6.000 jiwa.

Advertisement

"Terpantau per Selasa malam ini di Kota Bekasi ada 11.000 lebih jiwa yang terdampak, DKI juga ada lebih dari 11.000 jiwa yang terdampak, kemudian untuk Kabupaten Bogor lebih dari 6.000 jiwa," kata Gus Ipul saat mengunjungi tenda darurat di Kantor Kelurahan Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa malam.

Kementerian Sosial, kata Gus Ipul telah mengirimkan bantuan berupa makanan dan logistik lainnya ke tempat-tempat pengungsian.

Selain itu, tim Kementerian Sosial juga terus berkoordinasi dengan BPBD untuk proses evakuasi warga.

BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) juga mencatat ribuan rumah di Bekasi, Jakarta, Bogor dan Tangerang Selatan terendam banjir. Ketinggian air mulai 30 cm hingga 3 meter. Ratusan sepeda motor dan mobil juga terendam.

Banjir di Jakarta Meluas

Semetara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta kian meluas hal ini dikarenakan sejumlah sungai di daerah itu meluap serta curah hujan tinggi.

"Kami mencatat saat ini genangan (banjir) terjadi di 114 RT (rukun warga)," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Data yang dirilis oleh BPBD DKI Jakarta pada jam 04.00 WIB menyatakan bahwa terdapat empat wilayah di Jakarta yang terendam banjir, yaitu Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Jakarta Pusat.

Isnawa mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3).

Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Sungai Ciliwung meluap. 

BPBD Jakarta juga mencatat 1 korban jiwa dalam bencana ini. Seorang anak laki-laki berinisial A (2) terseret arus Kali Ciliwung saat dilakukan evakuasi banjir di Jalan J, Gang Perintis RT 010/RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3). Korban ditemukan oleh warga dalam kondisi meninggal pada Rabu pagi. 

Banjir Terparah di Bekasi

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan delapan kecamatan di Kota Bekasi terdampak banjir.

Sementara baik permukiman, jalan utama, sampai kantor pemerintahan tergenang banjir.

"Dari 12 kecamatan, yang terdampak di Kota Bekasi itu delapan kecamatan. Dan hari ini Kota Bekasi lumpuh, sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa," kata Tri, Selasa (04/03), seperti dikutip dari Detik.com.

Menurutnya, daerah terdampak paling parah adalah wilayah di sepanjang Sungai Bekasi, terutama di wilayah pertemuan Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.

Ia menyebut ketinggian air pada tahun ini melebihi ketinggian air pada banjir 2016 dan 2020 dan menjadikan banjir kali ini adalah yang terparah. 

Ia menyebut kali ini ketinggian air mencapai 8 meter.

"Memang ketinggian air itu lebih dari 8 meter, sehingga kondisi yang ada adalah kemudian melimpas dari tanggul-tanggul yang memang sudah dibangun oleh BWSCC sampai tahun lalu. Nah, tetapi juga, di sepanjang kali itu memang masih banyak juga patahan-patahan dan juga tanggul yang belum terbangun sehingga memang dampaknya menjadi sangat luar biasa," kata Tri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES