Keutamaan Tarawih Malam ke-8 Ramadan, Pahalanya Seperti yang Diterima Nabi Ibrahim

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keutamaan tarawih malam ke-8 Ramadan disebutkan dalam kitab Durratun Nashihin, di mana Allah SWT memberikan anugerah sebagaimana yang diterima Nabi Ibrahim AS.
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مَا اَعْطَى اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ
Advertisement
Artinya: "Pada malam kedelapan, Allah memberi anugerah sebagaimana anugerah yang telah diberikan kepada Nabi Ibrahim."
Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai salah satu nabi yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah SWT.
Beliau diberikan berbagai anugerah, termasuk keteguhan iman, keberkahan dalam keturunannya, serta kedekatan yang luar biasa dengan Sang Pencipta.
Anugerah yang diberikan kepada umat Islam yang melaksanakan tarawih pada malam ke-8 bisa diartikan sebagai keberkahan dalam kehidupan, keteguhan iman, serta doa yang dikabulkan sebagaimana yang dialami oleh Nabi Ibrahim.
Salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang hanya ada di bulan Ramadan. Selain mendapatkan keutamaan di setiap malamnya, tarawih juga menjadi sarana bagi umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keutamaan tarawih pada malam-malam lainnya juga memiliki makna yang luar biasa, seperti dihapuskan dosa, dilipatgandakan pahala, hingga mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Selain salat tarawih, ada berbagai amalan lain yang bisa dilakukan untuk meraih keberkahan Ramadan, seperti membaca Alquran, bersedekah, dan memperbanyak doa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |