Pemerintahan Mozaik Ramadan 2025

KopDes Merah Putih Bakal Jadi Pusat Layanan Terpadu, Menkop: Ada Gudang, Klinik, hingga Apotek

Jumat, 07 Maret 2025 - 15:51 | 17.96k
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (tengah) menjawab pertanyaan wartawan soal koperasi desa dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025). ANTARA
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (tengah) menjawab pertanyaan wartawan soal koperasi desa dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025). ANTARA
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkap rencana besar pemerintah untuk membentuk Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih sebagai layanan terpadu satu pintu (OSS) di desa. Kop Des Merah Putih tidak hanya akan berfungsi sebagai koperasi simpan pinjam, tetapi juga mencakup fasilitas gudang, cold storage, apotek, hingga klinik desa.

“Di Koperasi Desa Merah Putih nanti ada enam outlet: gudang, cold storage, kantor koperasi, apotek desa, klinik desa, dan unit simpan pinjam desa. Skemanya masih dihitung karena kondisi setiap desa berbeda. Ada desa pertanian, desa perikanan, dan desa yang sudah berkembang menjadi semi-perkotaan,” ujar Budi Arie dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/3/2025).

Advertisement

Desain Sesuai Potensi Desa

Menurut Budi, desain pembangunan Kop Des Merah Putih akan disesuaikan dengan keunggulan dan kebutuhan masing-masing desa. Saat ini, sekitar 85 persen desa di Indonesia berfokus pada sektor pertanian, sementara 15 persen lainnya merupakan desa agro-maritim.

Untuk mendukung operasional koperasi, setiap desa juga akan dibekali dua unit truk dan bengkel guna mendukung distribusi hasil produksi desa. "Truk desa ini untuk mengangkut barang dari desa ke kota atau sebaliknya," jelasnya.

Anggaran dan Skema Pembiayaan

Budi memperkirakan pembangunan satu unit Kop Des Merah Putih akan menelan biaya sekitar Rp5 miliar. Anggaran ini mencakup pembangunan gudang, cold storage, gerai koperasi, pembelian truk, dan fasilitas pendukung lainnya.

“Kami masih terus menggodok skema pembiayaan dan detail teknis lainnya. Beberapa kementerian yang terlibat dalam program ini antara lain Kementerian Koperasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Desa,” tambahnya.

Presiden Prabowo Subianto pun telah membahas rencana ini dalam pertemuan bersama Menkop Budi Arie dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Presiden juga memanggil Menteri Investasi Rosan P. Roeslani dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk membahas aspek pendanaan melalui Badan Pelaksana Investasi (BPI) Danantara.

Dengan kehadiran Koperasi Desa Merah Putih, pemerintah berharap dapat meningkatkan perekonomian desa serta melindungi warga dari praktik rentenir dan pinjaman online ilegal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES