Preview Australia vs Indonesia, Garuda Berburu Poin Penting

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Timnas Indonesia bersiap menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Allianz, Sydney, pada Kamis, (20/3/2025) sore nanti. Pertandingan ini menjadi momen penting bagi skuad Garuda untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia sekaligus untuk memperbaiki catatan pertemuan mereka dengan Socceroos.

Sejarah Pertemuan Indonesia vs Australia

Advertisement

Berdasarkan data dari 11v11, Timnas Indonesia dan Australia telah bertemu sebanyak 19 kali sejak 1967. Dari pertemuan tersebut, Indonesia hanya meraih satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan menelan 15 kekalahan. Kemenangan tunggal Indonesia terjadi pada 30 Agustus 1981 di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 1982, dengan gol semata wayang dari Risdianto. 

Pada pertemuan terakhir, 28 Januari 2024, Indonesia mengalami kekalahan 0-4 dari Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar. 

Perkembangan Terkini Timnas Indonesia

Di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kluivert, yang resmi menjabat pada Januari 2025, Indonesia berharap bisa mempertahankan performa positif seperti saat menang 2-0 atas raksasa Asia Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat itu, Indonesia masih dilatih Shin Tae-yong dari Korea Selatan.

Kluivert yang akan menjalani laga perdananya bersama tim Garuda optimistis dengan kesiapan timnya menghadapi Australia. "Saya pikir tim sudah siap. Mereka tahu apa yang kami harapkan besok, jadi kami tak sabar untuk memainkan pertandingan itu," ujar Kluivert dalam konferensi pers pra-pertandingan. 

Kapten tim, Jay Idzes, yang bermain untuk klub Venesia, Liga Italia, juga menambahkan keyakinannya. "Kami siap memberikan yang terbaik dan menempatkan Indonesia di peta persaingan sepak bola dunia," ungkap Idzes.

Persiapan Timnas Australia

Pelatih Australia, Tony Popovic, menekankan pentingnya tidak meremehkan Indonesia meskipun memiliki catatan pertemuan yang lebih baik. "Kami harus fokus dan menghormati lawan. Dukungan penuh dari para penggemar di Sydney akan sangat berarti bagi kami," kata Popovic. 

Pemain sayap Australia, Daniel Arzani, yang kembali dipanggil ke skuad setelah sebelumnya mendapat kritik, bertekad menunjukkan performa terbaiknya. "Saya siap membuktikan kemampuan saya dan membantu tim meraih kemenangan," ujar Arzani. 
 

Peluang Kedua Tim

Saat ini, Australia berada di peringkat kedua Grup C dengan tujuh poin, sementara Indonesia di posisi ketiga dengan enam poin. Kemenangan dalam laga ini akan membuka peluang besar bagi kedua tim untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026, menemani Jepang yang memimpin grup.

Dengan semangat juang tinggi dan strategi baru di bawah Kluivert, Indonesia berharap dapat mengukir sejarah dengan meraih kemenangan kedua atas Australia sekaligus membuka asa meraih tiket Piala Dunia 2026. Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi para pemain, tetapi juga harapan bagi 280 juta penduduk Indonesia yang mendukung di belakang mereka.

Taktik dan Strategi Kedua Tim

Timnas Indonesia diperkirakan akan mengusung permainan yang lebih dinamis di bawah asuhan Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda ini dikenal dengan pendekatan menyerang yang mengutamakan penguasaan bola dan kecepatan dalam transisi. Dengan keberadaan pemain seperti Rafael Struick dan Marselino Ferdinan, Indonesia berpotensi mengandalkan serangan balik cepat untuk mengeksploitasi lini pertahanan Australia yang kadang terlalu terbuka saat menyerang.

Di sisi lain, Australia tetap mengandalkan fisik dan pengalaman para pemainnya yang mayoritas bermain di Eropa. Tony Popovic kemungkinan akan menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan fokus pada penguasaan lini tengah melalui Ajdin Hrustic dan Jackson Irvine. Kecepatan sayap yang diisi oleh Daniel Arzani dan Craig Goodwin bisa menjadi ancaman utama bagi lini pertahanan Indonesia.

Faktor Kunci dalam Pertandingan

Australia dikenal memiliki keunggulan dalam duel udara dan stamina yang lebih baik. Indonesia harus mampu menjaga ritme permainan dan tidak mudah kehilangan fokus, terutama di menit-menit akhir pertandingan.

Jika Indonesia mampu bertahan dengan solid dan memanfaatkan kecepatan pemain depan, peluang untuk mencetak gol dari skema serangan balik akan lebih besar.

Kehadiran Pemain Kunci

Jay Idzes di lini belakang akan menjadi tembok pertahanan bagi Indonesia, sementara Marselino Ferdinan bisa menjadi pembeda dengan kreativitasnya di lini tengah. Di sisi Australia, kehadiran Jamie Maclaren sebagai target man bisa menjadi ancaman serius bagi kiper Maarten Paes. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.