Laga Melawan Bahrain Jadi Penentu bagi Kluivert dan Timnas Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari lalu dengan harapan membawa tim lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1938.

Namun, harapan tersebut kini berada di ujung tanduk setelah kekalahan telak 1-5 dari Australia pada Kamis (20/3/2025) kemarin.

Advertisement

Hasil tersebut membuat Indonesia turun dari peringkat ketiga ke posisi keempat di Grup C Zona Asia, dengan tiga laga tersisa. Tim Garuda kini tertinggal empat poin dari peringkat kedua yang memberikan tiket otomatis ke putaran final, sementara Jepang sudah lebih dulu memastikan kelolosan mereka.

Meskipun posisi ketiga atau keempat masih membuka peluang lolos melalui babak tambahan kualifikasi Asia, laga melawan Bahrain pada Selasa (25/3/2025) di Jakarta menjadi laga wajib menang bagi Indonesia.

“Hal positifnya adalah kami terus berjuang, dan semangat dalam tim tetap ada,” ujar Kluivert kepada wartawan usai laga melawan Australia seperti dikutip dari Reuters.

“Kalian mungkin tidak melihat semangat yang kami miliki di dalam tim. Kami pasti akan memberikan respons saat melawan Bahrain.”

"Tapi untuk saat ini, kami harus menerima kekalahan ini terlebih dahulu. Kami akan menganalisis semuanya dan mempersiapkan diri menghadapi Bahrain. Tidak ada yang bisa kami lakukan selain itu," tambahnya.

Gaya Permainan Menjanjikan, Tapi Penalti Gagal Jadi Titik Balik

Meskipun skor akhir menunjukkan dominasi Australia, Indonesia sebenarnya tampil agresif dengan strategi high-pressing. Kluivert yakin hasil pertandingan bisa berbeda jika Kevin Diks tidak gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-7.

"Ini adalah gaya bermain saya, dan saya rasa sejak awal pertandingan kami memegang kendali," kata mantan penyerang Timnas Belanda dan Barcelona itu.

"Saya pikir kami bermain lebih baik dari Australia. Tapi inilah pentingnya sebuah penalti, baik dari sisi hasil maupun dampaknya secara mental."

Kluivert juga bisa mengambil pelajaran dari pengalaman sebelumnya. Setelah kalah telak 0-4 dari Jepang pada November lalu, Indonesia mampu bangkit dan mengejutkan Arab Saudi dengan kemenangan 2-0 lima hari kemudian.

"Laga melawan Bahrain tidak akan mudah," kata Kluivert. "Yang terpenting sekarang adalah mengembalikan mental tim, memberikan energi positif, dan fokus untuk meraih hasil terbaik. Kami butuh kemenangan di laga kandang ini." (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.