Dua Santri Korban Terseret Ombak Pantai Balekambang Ditemukan

TIMESINDONESIA, MALANG – Evakuasi pencarian lanjutan tim SAR dan personel gabungan terhadap tiga santri survivor (korban) terseret ombak Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, membuahkan hasil hari ini, Jum'at (11/4/2025).
Dua survivor korban tergulung ombak telah ditemukan tim saat pencarian. Keduanya ditemukan sudah keadaan meninggal dunia.
Advertisement
Komandan tim SAR dari Basarnas Malang Raya yang turun langsung melakukan evakuasi, Andris Dwi Prasetyo melaporkan, dua korban yang sudah ditemukan adalah Yasser Arafat Ininnawa (15), yang diketemukan pukul 07.38 WiB pada jarak 0,5 nm dari lokasi kejadian.
Berselang hampir satu jam, korban lainnya atas nama Muhamad Lutfi, juga berhasil diketemukan. Yakni, ditemukan pada pukul 08.47 WIB pada jarak kurang lebih 1 nm dari lokasi kejadian.
"Kedua survivor yang sudah ditemuka sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sekarang tim SAR gabungan sedang melakukan pencarian 1 survivor lagi dengan menggunakan 2 PK (perahu karet)," kata Andris Dwi kepada TIMES Indonesia, Jum'at (11/4/2025).
Dalam upaya pencarian satu korban tersisa tersebut, tim SAR gabungan juga menggunakan 1 perahu jukung serta menyisisir darat ke arah timur di kawasan pesisir Pantai Wonogoro dan ke arah barat sampai Pantai Baruna.
Dalam keterangannya, Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, juga membenarkan penemuan dua korban terseret ombak di Pantai Balekambang tersebut.
“Tim pertama kali menemukan satu jenazah laki-laki dalam kondisi mengapung di perairan barat daya, sekitar 900 meter dari lokasi awal korban dilaporkan hilang. Jenazah kedua ditemukan pukul 08.47 WIB di lokasi yang tidak jauh dari penemuan pertama,” ungkapnya.
Jenazah pertama, Yasir Arafat, dikenali dari gelang tangan yang masih melekat serta bekas luka di kaki kirinya. Korban kedua, Lutfi Munawar (15), ditemukan dalam kondisi tubuh sudah melepuh, dengan bekas jahitan di pelipis kanan.
Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan ke daratan dan jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
Keduanya telah dikenali secara fisik oleh pihak keluarga yang turut mendampingi proses identifikasi.
“Identifikasi jenazah dilakukan langsung dengan keluarga. Tim juga sudah melakukan visum dan pendampingan medis di rumah sakit,” lanjut AKP Bambang.
Dalam operasi ini, lanjutnya, Satpolairud Polres Malang juga menurunkan personel untuk melakukan pencarian melalui jalur laut, bersama nelayan setempat dan unsur SAR lainnya. Penyisiran dilakukan hingga radius sekitar 0,5 mil laut dari lokasi kejadian, mengingat arus laut di kawasan tersebut cukup kuat.
Selain Satpolairud, unsur Polsek Bantur, Koramil 0818/12 Bantur, Basarnas, Perum Perhutani, Perumda Jasa Yasa Unit Balekambang, dan potensi SAR lainnya ikut ambil bagian dalam proses pencarian dan evakuasi korban.
Dikatakan Bambang, watu korban lainnya masih belum ditemukan. Tim gabungan yang ada di lapangan masih melakukan penyisiran di sepanjang garis pantai dan wilayah laut sekitar lokasi kejadian.
Ketiga korban tersebut merupakan pelajar Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, yang sebelumnya dilaporkan terseret ombak saat berwisata di kawasan pantai selatan, pada Rabu (9/4/2025). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |