Peristiwa Daerah

Warga Cikancana Cianjur Bongkar Delapan Makam Palsu untuk Cegah Penyesatan

Selasa, 15 April 2025 - 14:58 | 18.48k
Proses pembongkaran makam palsu di Cikancana Cianjur. (FOTO: Andri Sutisna for TIMES Indonesia)
Proses pembongkaran makam palsu di Cikancana Cianjur. (FOTO: Andri Sutisna for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIANJUR – Warga Kampung Barulimus, Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membongkar delapan makam palsu yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat, Selasa (15/4/2025). 

Dalam hal ini agar lebih aman dan tertib tanpa ada ekses apapun, maka pembongkaran dilakukan secara gotong royong oleh warga bersama dengan pemerintah desa, anggota TNI, Polri, dan Satpol PP.

Advertisement

Di sesi wawancara, menurut Kepala Desa Cikancana, Nanang, bahwa pembongkaran tersebut dilakukan karena keberadaan makam-makam tersebut meresahkan masyarakat luas. 

Pasalnya, hanya ada satu makam asli di lokasi tersebut. Delapan lainnya diketahui adalah makam fiktif yang sengaja dibuat oleh warga luar desa yang mengaku mendapat ilham melalui mimpi.

“Kami lakukan musyawarah terlebih dahulu bersama tokoh masyarakat dan pemerintah desa. Karena khawatir ini jadi tempat ziarah yang menyesatkan, akhirnya disepakati untuk dibongkar,” ujar Nanang.

Ia menambahkan, tidak ada proses penggalian dalam pembongkaran tersebut karena makam-makam itu hanya berupa tumpukan batu yang disusun menyerupai nisan. Selain itu, tidak ditemukan jenazah ataupun tanda-tanda bekas penguburan manusia.

Sementara itu, Anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sukaresmi, H. Ade, juga angkat bicara mengenai kejadian ini. 

Dalam pandangannya, fenomena munculnya makam palsu sangat mengkhawatirkan karena dapat menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat, terlebih jika dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab sebagai sarana mencari keuntungan pribadi.

“Kita khawatir ini menyesatkan, apalagi tidak ada sejarah pemakaman di lokasi itu. Kami imbau masyarakat agar berziarah sesuai syariat Islam, jangan mudah percaya pada hal-hal mistis tanpa dasar,” tutur H. Ade.

Hingga saat ini, lokasi TPU tersebut dalam pengawasan ketat dan pemerintah desa berkomitmen menjaga agar kejadian serupa tidak terulang. 

Warga pun diminta untuk melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait pembuatan makam palsu di wilayah mereka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES