Tebing Longsor Kembali Tutupi Jalan Pacitan–Ponorogo, Pengendara Diminta Hati-hati

TIMESINDONESIA, PACITAN – Jalur utama yang menghubungkan Pacitan dan Ponorogo dilaporkan tertutup longsoran tebing, Sabtu (19/4/2025) pagi. Peristiwa ini terjadi di kawasan Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Dinas PU Bina Marga wilayah Pacitan, Ir Budi Harisantoso membenarkan kejadian tersebut.
Advertisement
“Telah terjadi gunturan tebing berupa bebatuan pada hari ini, Sabtu, 19 April 2025, di jalur Pacitan–Ponorogo, antara Km S. Baya 247–248, Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo,” kata Ir Budi saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Sabtu pagi.
Begitu mendapat laporan dari masyarakat, tim Unit Reaksi Cepat (URC) UPT PJJ Pacitan langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan.
“Pagi ini tim URC UPT PJJ Pacitan sudah bersiap menuju lokasi longsoran tebing jalan,” ujar Ir Budi.
Pihaknya juga mengimbau seluruh pengendara yang akan melintas di jalur tersebut agar lebih berhati-hati.
“Untuk itu, para pengendara jalan dimohon hati-hati bila melewati jalur tersebut, sambil menunggu kedatangan tim URC UPT PJJ,” tambahnya.
Longsoran Tutupi Sebagian Badan Jalan
Dari pantauan sementara di lapangan, longsoran menutupi sebagian badan jalan. Sejumlah pengendara kendaraan roda dua dan roda empat tampak berhenti dan menunggu proses evakuasi material longsor.
Beberapa kendaraan bahkan terpaksa memutar balik lantaran kondisi jalan cukup berbahaya untuk dilalui.
Diketahui, kawasan tersebut memang rawan longsor, terlebih saat musim hujan seperti sekarang.
Apalagi kalau hujan deras semalaman, pasti ada batu-batu jatuh dari atas.
Sedangkan, tebing di sepanjang jalur itu minim pepohonan penahan tanah sehingga rentan longsor saat intensitas hujan tinggi.
Hingga pukul 10.55 WIB, proses evakuasi masih dilakukan. Petugas memberlakukan sistem buka-tutup di lokasi longsor demi keamanan pengguna jalan.
Dinas PU Bina Marga Pacitan mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya yang melintasi jalur pegunungan.
“Perkembangan terkini akan terus kami informasikan kepada masyarakat,” tutup Ir Budi.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di lereng perbukitan dan tebing, untuk siaga terhadap potensi longsor susulan.
“Kalau hujan deras lebih baik hindari dulu jalur Pacitan–Ponorogo. Cari jalan alternatif atau tunda perjalanan sampai kondisi aman,” imbuh Budi.
Hingga berita ini diterbitkan, petugas gabungan dari UPT PJJ Pacitan, BPBD, dan kepolisian masih berjibaku membersihkan material longsor. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |