Peristiwa Nasional Info Haji 2024

Kemenag Raih Rekor MURI dengan Bimbingan Manasik Haji Hybrid, Diikuti 140 Ribu Peserta

Minggu, 20 April 2025 - 12:34 | 45.34k
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan materi dalam Bimbingan Manasik Haji Nasional, Sabtu (19/4/2025).(Foto: Kemenag RI)
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan materi dalam Bimbingan Manasik Haji Nasional, Sabtu (19/4/2025).(Foto: Kemenag RI)
FOKUS

Info Haji 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag RI) meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas terselenggaranya Bimbingan Manasik Haji Nasional yang dilaksanakan secara hybrid, baik luring (offline) di Asrama Haji Pondok Gede maupun daring di lebih dari 500 titik lokasi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 141.000 peserta, dengan 1.500 peserta hadir secara langsung di Jakarta dan sisanya mengikuti secara daring.

Bimbingan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kemenag ini mencatatkan rekor sebagai kegiatan pembinaan jemaah haji terbesar dan pertama kali diselenggarakan secara hybrid di Indonesia. Momen ini juga menggambarkan tingginya antusiasme masyarakat untuk mempersiapkan diri secara matang dalam melaksanakan ibadah haji.

Advertisement

Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya pemahaman spiritual yang mendalam dalam bimbingan manasik haji. Menurutnya, haji bukan hanya sekedar kegiatan fiqh, tetapi juga sebagai sarana transformasi diri, pembentukan akhlak, dan memperdalam makna ruhani dari ibadah tersebut.

“Tidak semua yang maqbul itu mabrur, tapi semua yang mabrur pasti maqbul,” ujar Menteri Agama. Menurutnya, haji yang mabrur—yang membawa perubahan hidup yang lebih baik—adalah tanda ibadah yang diterima oleh Allah SWT, karena itu tidak hanya sekadar diterima, tetapi juga menjadi momen untuk meningkatkan diri.

Tahun ini, pelaksanaan haji menjadi lebih istimewa karena Haji Akbar bertepatan dengan wukuf di Arafah yang diperkirakan jatuh pada hari Jumat. Keutamaan hari tersebut sangat besar, diyakini setara dengan 70 kali haji biasa, dan pada hari itu doa-doa diyakini akan diijabah serta ampunan Allah SWT tercurah tanpa batas.

“Gunakan momen Haji Akbar ini untuk memperbanyak doa, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga, bangsa, umat, dan seluruh manusia,” pesan Menteri Agama.

Lebih lanjut, Nasaruddin Umar mengutip hadits Qudsi dan Surat Al-Baqarah ayat 30 untuk menggambarkan misi spiritual dari ibadah haji. Ia juga menjelaskan filosofi tentang Kakbah sebagai tempat pertama pertaubatan manusia di bumi, yang merupakan replika dari Baitul Ma’mur di langit ketujuh. Ritual tawaf yang dilakukan jemaah haji menjadi simbol kesatuan dengan poros ilahi.

"Hajar Aswad dulunya batu putih, berubah karena dosa manusia. Kini hanya tersisa tujuh butir seukuran kemiri, namun maknanya tetap suci," tambahnya, mengingatkan pentingnya bertobat dan kembali kepada Tuhan.

Dalam acara tersebut, hadir juga berbagai pejabat Kemenag, antara lain Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta pejabat lainnya, yang turut mendukung kelancaran kegiatan bimbingan manasik haji ini.

Acara ini diharapkan tidak hanya memberikan kesiapan syar’i kepada calon jemaah haji Indonesia, tetapi juga memberikan pemahaman lebih dalam mengenai makna spiritual dari ibadah haji itu sendiri, terutama di tahun yang penuh keberkahan ini.

Dengan adanya penghargaan dari MURI ini, Kemenag menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, demi mencetak jemaah haji yang tidak hanya siap secara fisik dan mental, tetapi juga mampu memaknai haji sebagai perjalanan spiritual yang membawa perubahan positif dalam hidup mereka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES