Kemenag Pacitan Nyatakan Seluruh Calon Haji Lunas Bipih

TIMESINDONESIA, PACITAN – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan (Kemenag Pacitan) memastikan seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) reguler tahun 2025 telah menuntaskan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Pelunasan ini termasuk jemaah lanjut usia, penggabungan mahram, pendamping lansia, hingga 49 orang calon jemaah cadangan.
Jumlah total CJH Pacitan tahun ini mencapai 213 orang. Rinciannya: 143 jemaah reguler, 5 orang lansia, 11 orang penggabungan mahram, dan 49 orang cadangan.
Advertisement
“Semua calon jemaah haji sudah pelunasan dan siap berangkat,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Pacitan, Mutongin, kepada TIMES Indonesia, Jumat (25/4/2025).
Menurut Mutongin, seluruh pelunasan dilakukan pada tahap pertama yang berakhir 14 Maret 2025. Tahap kedua yang seharusnya ditutup pada 17 April 2025 praktis tak dimanfaatkan oleh CJH asal Pacitan.
Pelunasan ini menjadi tahap awal persiapan keberangkatan haji yang dijadwalkan pertengahan Mei. Mutongin menekankan pentingnya pembinaan fisik dan mental bagi para jemaah.
“Waktu pemberangkatan semakin dekat dan jadwal manasik sudah dimulai menjadi prioritas pembinaan,” ujarnya.
Manasik haji akan dilaksanakan delapan kali: dua kali tingkat kabupaten, dan enam kali di tingkat kecamatan.
Kemenag juga menurunkan dua pembimbing haji daerah serta satu pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) untuk mendampingi para jemaah selama di Tanah Suci.
Pemberangkatan akan dimulai pada 17 Mei 2025 dari Pacitan menuju embarkasi Surabaya. Rombongan diperkirakan tiba malam hari, lalu bertolak ke Jeddah pada 18 Mei pagi.
Seluruh jemaah, kata Mutongin, telah memenuhi syarat istithaah kesehatan. “Ini berarti seluruh calon jamaah haji asal Pacitan dalam kondisi fisik yang memadai untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini,” ucap Mutongin.
Jemaah yang akan diberangkatkan tahun ini adalah mereka yang mendaftar sejak 2012, mengikuti sistem antrean nasional berdasarkan nomor porsi.
Kuota jemaah haji reguler Pacitan tahun ini ditetapkan sebanyak 144 orang. “Jamaah reguler adalah yang benar-benar urut porsi,” jelas Mutongin.
Sedangkan 53 orang lainnya masuk kategori cadangan. Jika ada pembatalan atau pengunduran diri dari jamaah reguler, maka kuota itu akan diisi oleh jamaah cadangan yang nomor urutnya berikutnya.
Daftar tunggu jemaah haji di Kabupaten Pacitan, menurut data Kemenag, telah menembus angka lebih dari 6.000 orang. Waktu tunggu kini bisa mencapai belasan tahun.
Sementara itu, Mutongin menyatakan bahwa pihaknya tidak melayani permohonan badal haji.
“Badal haji sepenuhnya urusan pribadi. Bisa lewat travel resmi atau perorangan yang bersedia menjadi badal. Dan sejauh ini, tidak ada jamaah Pacitan yang mengajukan badal,” katanya.
Dia juga menyebut tahun ini sebagai momen transisi penting dalam sistem penyelenggaraan haji nasional.
Pasalnya, tahun 2025 menjadi tahun terakhir Kemenag mengelola langsung urusan haji. Mulai 2026, penyelenggaraan ibadah haji akan ditangani oleh Badan Penyelenggara Haji yang dibentuk pemerintah pusat.
Sebagai informasi para JCH asal Pacitan direncanakan masuk Asrama Haji pada tanggal 17 Mei 2025 pukul 21.00 WIB dan baru akan terbang dari Bandara Juanda Surabaya ke Jedah 18 Mei 2025 pukul 21.00 WIB.
“Itu semua sudah istitho'ah dan melakukan pelunasan. Saat ini ke 216 jemaah calon haji sudah mengikuti bimbingan manasik,” pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |