Kuliner

Kisah Unik Sosis Solo yang Ternyata Nggak Ada Sosisnya

Minggu, 27 April 2025 - 00:24 | 10.25k
Sosis Solo. FOTO: instagram
Sosis Solo. FOTO: instagram
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pernah jajan sosis solo? Ya, jajanan pasar yang bentuknya mirip risol namun isiannya cincangan daging ayam, rasanya gurih nikmat. 

Wahh, ternyata meski namanya sosis, tapi isiannya bukan sosis yaa. Kog bisa? Hal ini erat kaitannya dengan sejarah terciptanya sosis solo. 

Advertisement

Murdijati Gardjito, dari pusat studi pandan dan gizi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menjelaskan sosis solo merupakan kuliner hasil akulturasi budaya Eropa dan Indonesia. 

Pada zaman pendudukan Belanda, warga Nusantara tahu orang Belanda suka makan sosis, yang terbentuk dari daging giling berbentuk lonjong. 

Lalu pada zaman Mataram Kuno para Raja menjamu tamu dari Belanda. Tadinya koki kerajaan ingin menyajikan sosis ala Belanda. Namun karena tidak punya bahan bakunya, akhirnya koki kerajaan membuat sajian yang dirasa paling mirip dengan sosis. Yaitu daging cincang berbumbu yang digulung dengan adonan telur dan tepung yang dibentuk tipis. 

Adonan itu kemudian menjadi bungkus dari adonan daging cincang. Setelah terbungkus rapi, kemudian digoreng dalam minyak panas. 

Tak disangka orang Belanda suka dan menyebutnya sosis dari Solo atau sosis solo. Sejak itulah makanan tersebut disebut sosis solo yang kemudian banyak dijajakan di pasaran. 

Hal berbeda diungkap dosen Sejarah dari Fakultas Sastra Unversitas Sanata Dharma, Heri Priyatmoko. Ia menyebut sosis solo merupakan makanan yang dikenalkan oleh saudagar Cina. 

Sang saudagar sengaja membuat sajian ini untuk para priyayi di Surakarta. Namun ternyata tak banyak kaum priyayi yang suka. Akhirnya dijual di pasaran, eh malah laku keras. Karean bentuknya mirip sosis ala Eropa, warga pribumipun menyebutnya dengan sosis solo, karena di jual di Solo/ Surakarta.

Resep sosis solo

Bahan kulit sosis solo:

1 butir telur. 
370 gram tepung terigu protein sedang. 
3 sdm tepung tapioka. 
800 ml air. 
1/2 sdt garam. 
1/2 sdt merica. 
3 sdm minyak goreng. 

Bahan isi sosis solo: 

250 gram dada ayam, rebus sampai empuk. 
65 mililiter santan cair siap pakai. 
100 mililiter air. 
2 siung bawang putih, haluskan. 
5 siung bawang merah, haluskan. 
1 batang serai. 
1 lembar daun jeruk. 
1/2 sdm garam. 
1 sdm gula pasir. 
1/2 sdm penyedap rasa.

Bahan pelapis: 

1 butir telur, kocok rata.

Cara membuatnya:

Untuk membuat isi sosis solo, suwir dada ayam rebus, lalu cincang sampai lembut. Kemudian, panaskan lima sendok makan minyak. Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum.

Selanjutnya, masukkan serai, daun jeruk, dan ayam. Aduk rata. Tuang air. Beri garam, merica, gula, dan santan. Aduk rata. Masak sampai air menyusut, lalu angkat dan sisihkan.

Untuk membuat kulitnya: campur tepung terigu, tapioka, dan tuang air sedikit demi sedikit. Aduk rata. Kemudian, saring adonan agar tidak ada gumpalan. Lalu, beri garam, merica, dan telur kocok. Aduk rata. Tuang minyak goreng, aduk rata. 

Kemudian, panaskan wajan. Cetak kulit sosis solo sampai semua adonan habis. 

Selanjutnya, ambil satu kulit, beri isi secukupnya. Lipat berbentuk seperti amplop, gulung hingga ujung. Gunakan sisa adonan kulit untuk merekatkannya. 

Lalu campur telur kocok dengan garam jika suka. Celupkan sosis solo ke dalam telur.

Goreng dalam minyak panas dengan api kecil-sedang sampai warna makanan kekuningan. Cukup balik sekali saja agar tidak menyerap minyak. Angkat dan tiriskan. Sosis solo pun bisa hidangkan dengan cabe rawit. Bisa buat temen minum kopi nih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES