Peristiwa Daerah

Mengenal Binatang Biawak yang Patungnya di Wonosobo, Tengah Viral

Minggu, 04 Mei 2025 - 08:44 | 9.89k
Patung biawak karya Rejo Arianto yang sedang viral, karena dianggap sangat mirip dengan biawak asli. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Patung biawak karya Rejo Arianto yang sedang viral, karena dianggap sangat mirip dengan biawak asli. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, WONOSOBOPatung biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, viral karena bentuknya yang sangat realistis.

Patung setinggi 7 meter ini dibuat oleh seniman lokal, Rejo Arianto. Ia mengaku, sempat memelihara biawak agar dapat memahami kebiasaan gerakannya. Selain itu, binatang ini juga banyak ditemui di daerahnya.

Advertisement

Dengan biaya pembuatan hanya sekitar Rp50 juta, patung ini sukses menarik ribuan pengunjung setiap harinya.

Patung-2.jpgSeekor biawak dewasa yang tengah berjemur di bawah terik matahari. (FOTO: Hermanto/TIMES Indonesia)

Ada sekitar 2 ribu wisatawan yang datang dari berbagai daerah untuk melihat langsung keunikan patung yang kini dijuluki "Tugu Monumental Krasak Menyawak".

Kementerian Hukum dan HAM juga telah mengeluarkan hak cipta atas patung karya Rejo Arianto ini.

Lantas seperti apa sebenarnya biawak itu, hingga dipilih Rejo Arianto menjadi sebuah karya yang kini viral tersebut?

Merangkum dari berbagai sumber, biawak adalah sejenis reptil besar yang termasuk dalam keluarga Varanidae dan genus Varanus. Dalam bahasa Inggris, biawak dikenal sebagai monitor lizard. Di daerah Wonosobo dan sekitarnya, biawak juga disebut dengan menyawak.

Hewan ini tersebar luas di wilayah tropis dan subtropis, termasuk Asia, Afrika, dan Australia. Karena kemampuannya berada di dalam air yang cukup lama, biawak sering ditemukan di dekat perairan seperti sungai, rawa, atau gorong-gorong.

Biawak memiliki tubuh yang panjang dengan ekor yang kuat, serta kulit bersisik yang tebal. Panjang tubuhnya bervariasi, mulai dari sekitar 1 meter hingga lebih dari 3 meter. 

Mereka adalah hewan karnivora yang memakan berbagai jenis makanan, termasuk serangga, ikan, burung, mamalia kecil, dan bahkan telur burung atau reptil lainnya. 

Hewan ini juga dikenal karena kemampuan berenang dan memanjatnya yang luar biasa. Biawak sering menggunakan ekornya sebagai alat pertahanan diri, terutama saat merasa terancam. 

Selain itu, biawak berkembang biak dengan bertelur, dan suhu di sekitar sarang dapat memengaruhi jenis kelamin anak-anaknya.

Patung-3.jpg

Biawak memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai predator yang membantu mengontrol populasi hewan kecil. Namun, di beberapa daerah, mereka juga dianggap sebagai ancaman karena sering memangsa unggas peliharaan.

Karena dianggap binatang yang dapat dijinakkan, tak sedikit para pencinta reptil yang memeliharanya. Namun untuk menjadikannya jinak, biawak ini harus dipelihara sejak kecil. Bagaimana, apakah anda juga tertarik untuk memeliharanya? (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES