Peristiwa Daerah

Kota Yogyakarta Bebas Kabel Semrawut, Ini Kebijakan Ekstrem Wali Kota Yogyakarta

Senin, 19 Mei 2025 - 20:15 | 7.21k
Wali Kota Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Wawan Harmawan memotong kabel yang semrawut. (FOTO: Zidniy Husnaya/TIMES Indonesia)
Wali Kota Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Wawan Harmawan memotong kabel yang semrawut. (FOTO: Zidniy Husnaya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAPemerintah Kota Yogyakarta resmi memulai revolusi penataan kota dengan mengalihkan kabel fiber optik (FO) dari tiang udara ke dalam tanah. Langkah progresif ini menjadi salah satu program Quick Wins 100 hari kerja Wali Kota Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Wawan Harmawan, khususnya melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan).

Aksi simbolis dilakukan Senin (19/5/2025), ketika Wali Kota Hasto memotong kabel FO di Jalan Kahar Muzakir, tepat di depan Universitas Islam Indonesia (UII). Dengan naik mobil crane, Hasto memulai langkah nyata membersihkan "sampah visual" demi estetika kota.

Advertisement

memotong-kabel-yang-semrawut-2.jpg

“Ini bukan hanya soal bersih fisik, tapi juga bersih visual. Baliho dan kabel yang semrawut harus ditertibkan. Yogyakarta harus menjadi contoh kota pendidikan dan kota budaya yang rapi dan menarik," tegas Hasto.

Selama 100 hari pertama, Pemkot berhasil melakukan penanaman kabel FO bawah tanah sepanjang 2,1 km. Penataan mencakup ruas-ruas penting seperti Jalan Jenderal Sudirman, Cik Di Tiro, C. Simanjuntak, Kyai Mojo, hingga Jlagran Lor. Target besar pun dipasang: kabel FO di seluruh kawasan sumbu filosofi harus masuk tanah dalam 5 tahun masa jabatan.

Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta, Ignatius Trihastono menambahkan, penataan ini sepenuhnya hasil kolaborasi dengan provider FO tanpa menggunakan dana APBD.

“Beberapa utilitas bawah tanah lama yang tak terpakai kini dimanfaatkan kembali. Semua infrastruktur, termasuk manhole, disiapkan oleh pihak provider,” jelas pria yang akrab disapa Kelik ini.

Salah satu pihak penyedia, General Manager Telkom Indonesia Witel Yogya-Jateng Selatan, Agus Faisal menyatakan komitmennya.

“Kami dukung penuh. Penataan ini selaras dengan rencana investasi kami untuk meningkatkan layanan dan keindahan kota,” ujar Agus.

Tak hanya penataan kabel, Quick Wins juga meliputi program Data Driven-Government, sistem Satu Kampung Satu Bidan, CCTV pemantau sampah, dan pengawasan infrastruktur pasif telekomunikasi. Semua demi satu visi: Yogyakarta yang rapi, aman, dan nyaman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES