Olahraga

Final Conference League: Real Betis Ukir Sejarah, Chelsea Incar Rekor Unik

Rabu, 28 Mei 2025 - 02:08 | 31.37k
Real Betis akan menghadapi Chelsea di final Conference League, Kamis (29/5/2025) dini hari.
Real Betis akan menghadapi Chelsea di final Conference League, Kamis (29/5/2025) dini hari.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAReal Betis akhirnya mencapai final Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub dengan menjadi finalis Conference League atau Liga Konferensi.

Namun, tantangan besar menanti di Wroclaw saat laga final Kamis (29/5/2025) dini hari nanti.

Advertisement

Lawan mereka, Chelsea, tampil meyakinkan sejak fase grup dan kini datang ke Polandia dengan ambisi besar: menjadi tim pertama yang menjuarai kelima kompetisi utama antarklub pria UEFA. The Blues sebelumnya telah dua kali menjuarai Liga Champions, Liga Europa, Piala Super Eropa, dan Piala Winners (yang kini sudah tidak aktif).

Namun Betis punya alasan untuk percaya diri. Sejak musim 2001/02, seluruh 23 final Liga Champions, Liga Europa, atau Liga Konferensi yang melibatkan tim asal Spanyol selalu dimenangkan oleh wakil La Liga – termasuk empat final sesama tim Spanyol. Terakhir kali klub Spanyol kalah di final Eropa melawan tim asing adalah saat Valencia ditundukkan Bayern Muenchen di final Liga Champions 2001.

Laga ini juga menyimpan cerita menarik dari pinggir lapangan. Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, pernah menjadi anak asuh pelatih Betis, Manuel Pellegrini, saat masih bermain di Málaga pada musim 2011–2012. Bahkan, ia menjadi asisten Pellegrini di West Ham pada 2018–2019. "Dia seperti ayah profesional saya," ujar Maresca menjelang reuni mereka.

Bagi pendukung Betis, nama Maresca juga tidak asing. Ia sempat membela rival sekota mereka, Sevilla, selama empat musim. Bahkan, ia masih ingat betul ketika mencetak gol kemenangan di derby melawan Betis pada November 2005. "Saya tahu mereka tidak suka saya," katanya sambil tersenyum.

Perkiraan Susunan Pemain

Real Betis:
Adrián; Sabaly, Bartra, Natan, Rodríguez; Cardoso, Fornals; Antony, Isco, Ezzalzouli; Bakambu
Diragukan tampil: Fran Vieites (betis), Sabaly (bahu)
Absen: Ezequiel Ávila (hamstring), Bellerín (hamstring), Diego Llorente (otot), Marc Roca (kaki)

Kondisi Johnny Cardoso sempat diragukan, namun gelandang timnas AS ini kemungkinan besar siap diturunkan. Yang menjadi perhatian Pellegrini justru kondisi kiper Fran Vieites dan bek kanan Sabaly. Jika Vieites tidak fit, veteran Adrián—pahlawan Liverpool dalam adu penalti lawan Chelsea di Piala Super UEFA 2019—siap menggantikannya.

Chelsea:
Jørgensen; James, Adarabioyo, Badiashile, Cucurella; Caicedo, Dewsbury-Hall; Madueke, Palmer, Sancho; Jackson
Diragukan tampil: Nkunku, Guiu (keduanya belum disebutkan rinciannya)
Absen: Wesley Fofana (hamstring), David Fofana (lutut), Kellyman (hamstring)

Strategi Maresca untuk final kemungkinan bisa ditebak dari laga penting mereka melawan Nottingham Forest beberapa hari sebelumnya, yang menentukan posisi Liga Champions. Siapa yang diistirahatkan di laga itu mungkin akan menjadi andalan di final ini, yang menurut Maresca sama pentingnya.

Kondisi Terkini Tim

Real Betis:
Performa (lima laga terakhir): S-K-S-S-M
Hasil terakhir: Real Betis 1-1 Valencia (La Liga, 23 Mei)
Posisi akhir: 6 di La Liga

Chelsea:
Performa (lima laga terakhir): M-M-K-M-M-M
Hasil terakhir: Nottingham Forest 0-1 Chelsea (Premier League, 25 Mei)
Posisi akhir: 4 di Premier League

Komentar Pelatih

Manuel Pellegrini (Pelatih Real Betis):
"Kebahagiaan pribadi saya sudah jelas. Tapi yang lebih membuat saya bahagia adalah melihat kegembiraan para fans Betis. Kami merasa bertanggung jawab memberikan momen seperti ini untuk mereka. Bertemu Chelsea di final membuat momen ini semakin spesial. Saya bahkan sudah mengirim pesan ke Maresca sejak lama bahwa saya bangga padanya."

Enzo Maresca (Pelatih Chelsea):
"Saya bertemu istri saya di Sevilla, anak pertama saya lahir di sana, dan saya pernah bermain untuk Sevilla. Tapi tak ada keraguan, saya ingin menang. Kami bisa menciptakan sejarah untuk klub dan fans: menjadi klub pertama yang menjuarai semua kompetisi utama UEFA. Liga Konferensi ini bisa jadi titik awal untuk membangun mental juara dan meraih lebih banyak trofi." (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES