Rudal Israel Hantam Bandara Sana’a, Penerbangan Haji Jemaah Yaman Gagal Berangkat

TIMESINDONESIA, SANA’A – Serangan udara Israel mengguncang Yaman dengan menghantam Bandara Internasional Sana’a, Rabu (29/5/2025) pagi waktu setempat. Rudal menghantam langsung landasan pacu dan satu-satunya pesawat sipil yang tersisa, menggagalkan keberangkatan jemaah haji asal Yaman ke Makkah.

Pesawat jenis Airbus A320 milik Yemenia Airways yang baru tiba dari Amman, sejatinya dijadwalkan melayani dua kali penerbangan per hari selama sembilan hari. Namun sebelum penumpang sempat naik, rudal Israel lebih dulu menghancurkan landasan dan pesawat.

Advertisement

Direktur Bandara Sana’a menyebut serangan itu sebagai bentuk langsung penargetan terhadap jalur kemanusiaan. Ia menilai, aksi tersebut menambah daftar panjang pelanggaran terhadap fasilitas sipil dalam konflik yang masih terus berlangsung.

Akibat serangan itu, Yemenia Airways resmi menghentikan sementara seluruh penerbangan dari dan menuju Sana’a. Beruntung, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa. Namun sejumlah bagasi penumpang dilaporkan ikut terbakar dalam insiden itu.

Serangan rudal ini datang hanya beberapa hari setelah pasukan bersenjata Yaman meluncurkan serangan balasan ke Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Israel. Serangan tersebut sempat memicu kekacauan di bandara utama Israel itu.

Pemerintah Yaman menyebut serangan Israel ke Bandara Sana’a sebagai aksi balasan atas dukungan militer Yaman terhadap rakyat Palestina. Sejak konflik Gaza meletus, tercatat sudah 601 hari pertempuran berlangsung. Data terbaru menunjukkan hampir 54.000 warga Palestina tewas, termasuk lebih dari 16.000 anak-anak.

Serangan ke Bandara Sana’a kali ini juga berdampak langsung pada keberangkatan puluhan calon haji yang seharusnya terbang menuju Tanah Suci. Media lokal menyebut, keberangkatan jemaah haji asal Yaman tahun ini terancam gagal total jika jalur udara tidak segera dipulihkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.