Peristiwa Internasional

PCINU Yordania dan AQUA Dirikan Water Station di Kamp Pengungsi Palestina

Kamis, 05 Juni 2025 - 04:02 | 20.82k
Water Station bantuan AQUA di perbatasan Yordania - Palestina untuk pengungsi Gaza. (Foto: PCINU Yordania)
Water Station bantuan AQUA di perbatasan Yordania - Palestina untuk pengungsi Gaza. (Foto: PCINU Yordania)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YORDANIA – Deru konflik yang berkepanjangan di Gaza menyisakan luka yang mendalam bagi ribuan warga Palestina. Di tengah keterbatasan dan keterasingan, secercah harapan mengalir melalui kerja sama antara Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yordania dan AQUA.

Mereka menyalurkan bantuan berupa water station (fasilitas air bersih) di beberapa kamp pengungsi di perbatasan Yordania–Palestina.

Advertisement

Langkah kemanusiaan ini menjadi bukti nyata bahwa solidaritas lintas negara masih menyala di tengah krisis. Krisis air bersih menjadi salah satu tantangan paling mendesak yang dihadapi para pengungsi, dan water station ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang bagi kebutuhan dasar tersebut.

Ketua Tanfidziyah PCINU Yordania, KH. AR. Hakim Syadzali, M.Ag., mengungkapkan bahwa bantuan disalurkan di sejumlah titik strategis, seperti Kamp Pengungsi Distrik Zarqa, Barak Zumlat Amir Ghazi, dan kawasan Muqabilain. 

Fasilitas ini akan menjadi sumber air bersih yang layak bagi ribuan pengungsi yang selama ini harus bertahan hidup dalam kondisi minim infrastruktur.

“Kami tidak hanya datang membawa logistik. Kami hadir membawa pesan bahwa mereka tidak sendirian. Dunia melihat, dan Indonesia peduli,” ujar KH. Hakim.

AQUA, sebagai produsen air minum dalam kemasan yang telah lama dikenal publik, menunjukkan peran barunya dalam ranah kemanusiaan global. Kolaborasi ini bukanlah yang pertama. 

Pada bulan Ramadan lalu, AQUA telah menyalurkan bantuan makanan berbuka, sembako bagi para ibu, serta kegiatan trauma healing bagi anak-anak yang terdampak secara psikologis oleh kekerasan perang.

Menurut KH. Hakim, agresi militer yang terus berulang telah memaksa puluhan ribu warga Palestina mengungsi ke wilayah perbatasan. Tak hanya kehilangan rumah, mereka juga kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar, termasuk air bersih.

“Di sinilah kemitraan kami dengan AQUA menjadi sangat berarti. Mereka tidak hanya menyuplai produk, tetapi juga hadir sebagai sahabat kemanusiaan,” tambahnya.

AQUA sendiri telah lama aktif dalam berbagai kolaborasi kemanusiaan. Dari kerja sama dengan Kedutaan Besar Palestina, LazisNU, LazisMU, Baznas, hingga TNI AL, perusahaan ini memperluas cakupan kebaikan dengan menjangkau kamp-kamp yang sebelumnya sulit dijangkau bantuan.

Bantuan water station ini membawa manfaat ganda. Memperbaiki kualitas hidup sekaligus memulihkan martabat para pengungsi. Di tengah kekeringan harapan, air bersih menjadi simbol bahwa kehidupan masih bisa dijalani dengan lebih layak dan bermartabat.

“Ini bukan semata soal bantuan fisik, tetapi juga menyangkut semangat, harapan, dan kemanusiaan,” ujar KH. Hakim.

“Ketika mereka menyalakan keran air itu, kami ingin mereka merasakan bahwa dunia belum berpaling dari mereka," tambahnya.

Bukan hanya soal pengadaan fasilitas, PCINU Yordania juga mengawal langsung proses distribusi dan pemanfaatan bantuan. Hal ini untuk memastikan setiap tetes air benar-benar menyentuh mereka yang membutuhkan.

KH. Hakim juga menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah bagian dari semangat umat dan bangsa Indonesia dalam merespons tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung.

“Kami ingin kolaborasi ini menjadi teladan bahwa sinergi antara organisasi sosial dan sektor swasta bisa menciptakan perubahan yang nyata.”

Lebih dari 35.000 nyawa telah melayang akibat konflik di Gaza. Ratusan ribu lainnya terpaksa hidup dalam pengungsian. Di balik data-data tersebut, ada wajah-wajah anak, ibu, dan lansia yang berjuang setiap hari. 

Melalui bantuan yang dikirimkan, PCINU Yordania dan AQUA berharap bisa menyentuh sisi-sisi kemanusiaan yang selama ini terpinggirkan.

Dalam penutupnya, KH. Hakim menyampaikan, “Kami tidak akan berhenti di sini. Selama masih ada yang membutuhkan, selama masih ada air yang bisa mengalirkan harapan, kami akan terus bergerak.” (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES