Tekno

Robot Spot Jadi Sorotan di Transport Logistic 2025, Bukti Transformasi AI di Dunia Kargo

Sabtu, 07 Juni 2025 - 12:11 | 9.20k
Spot, robot anjing berwarna kuning yang kini dilatih untuk mendeteksi dan membantu pengelolaan kargo udara. (Foto: antara)
Spot, robot anjing berwarna kuning yang kini dilatih untuk mendeteksi dan membantu pengelolaan kargo udara. (Foto: antara)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Transformasi kecerdasan buatan (AI) dalam industri logistik semakin nyata terlihat dalam ajang Transport Logistic 2025 di Munich. Salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah Spot, robot anjing berwarna kuning yang kini dilatih untuk mendeteksi dan membantu pengelolaan kargo udara.

Spot, awalnya dikembangkan oleh Boston Dynamics, kini dimodifikasi oleh Fraunhofer Institute for Material Flow and Logistics (IML) Jerman untuk mendukung efisiensi operasional di gudang kargo udara.

Advertisement

“Spot telah dilatih menggunakan AI untuk mendeteksi palet yang disusun tidak beraturan di gudang,” kata Manuel Wehner, peneliti Fraunhofer IML kepada Xinhua, Kamis (5/6/2025). “Setelah itu, lengan robotiknya akan memindai kode batang dan mengirimkan data ke sistem kontrol pusat.”

Meskipun Spot tidak menangani pengangkutan langsung, kehadirannya berperan penting dalam membantu robot lain menemukan dan mengangkut kargo secara efisien.

Logistik Menuju Industri 5.0: Kolaborasi Manusia dan Mesin

Menurut Wehner, sistem Spot dilengkapi tiga fungsi utama berbasis AI: pengenalan pola kargo, optimalisasi operasi armada robot, dan pengelolaan gudang secara prediktif. Pendekatan ini sejalan dengan tren global menuju Industri 5.0, yang mengedepankan sinergi antara manusia dan mesin.

“AI memberikan efisiensi, tapi manusia tetap jadi pengambil keputusan utama,” ujar Matthias Klump, associate professor di Politecnico di Milano.

Dalam operasionalnya, satu operator manusia kini dapat mengawasi seluruh armada robot melalui pusat kendali, dan hanya turun tangan ketika dibutuhkan. Model ini dinilai menyeimbangkan antara efisiensi otomatisasi dan aspek keselamatan kerja.

Adopsi AI Meningkat, Tapi Manusia Tetap Kunci

Survei dari Messe Muenchen GmbH, penyelenggara pameran, mencatat bahwa 54% peserta telah mengadopsi AI, terutama dalam administrasi, layanan pelanggan, dan pengendalian. Di Jerman sendiri, dua pertiga responden melaporkan penggunaan AI dalam skala tertentu.

Meski begitu, 60% peserta pameran masih menganggap keahlian manusia sebagai kunci utama kesuksesan logistik. Hal ini ditegaskan oleh Robert Schoenberger, pemimpin industri global di Messe Muenchen GmbH, “Pada akhirnya, ini semua tentang manusia, karena logistik adalah bisnis manusia.”

Tantangan Implementasi: Data, Keahlian, dan Penerimaan

Namun, penerapan AI tidak lepas dari tantangan. Martin Friedrich dari Fraunhofer IML menyoroti masalah kualitas data, keterbatasan keahlian internal, dan resistensi tim sebagai hambatan utama.

“Melibatkan karyawan sejak awal pengembangan AI sangat penting untuk mengurangi rasa takut dan menumbuhkan penerimaan,” kata Klump.

Dengan inovasi seperti Spot dan pendekatan kolaboratif manusia-mesin, sektor logistik kini berada di persimpangan penting: antara efisiensi teknologi dan sentuhan manusiawi yang tetap tak tergantikan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES