Ini Wisata Pemandian Air Sumber nan Segar di Kabupaten Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Destinasi wisata air berbasis alam pedesaan yang sejuk banyak didapati di wilayah Kabupaten Malang. Tempat wisata ini menyuguhkan kesegaran yang langsung dari sumber air atau pemandian di kolam buatan.
Mengandalkan air langsung dari sumber mata air alami yang ada, tentu saja destinasi pemandian dipertahankan asri dan masih dikelilingi banyak pepohonan.
Advertisement
Sehingga, lingkungan dan udara di sekitar wisata air dan pemandian alami ini tetap sejuk. Ditambah, kontur lokasi tempat wisata yang bisanya berundak-undak atau naik turun, menghadirkan suasana dan lingkungan tentu menyehatkan bagi tubuh kita.
Berikut sejumlah tempat wisata pemandian dari sumber air yang recommended untuk Anda kunjungi:
# Lembah Dilem Kepanjen
Di Kota Kepanjen sebagai Ibukota Kabupaten Malang, ada wisata pemandian Lembah Dilem.
Pengunjung menikmati segarnya air wisata pemandian Lembah Dilem Kepanjen. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Seperti namanya, tempat wisata alami ini berada di sekitaran wilayah RT 08/RW 02 Desa Dilem Kepanjen Kabupaten Malang. Dengan luas area sekitar 2 hektar, Lembah Dilem disulap menjadi alternatif desa wisata dengan konsep wisata edukasi dan pemandian.
Adanya sejumlah sumber mata air di kawasan Lembah Dilem cukup menjadikan tempat ini sebagai wisata pemandian yang sejuk dan menyenangkan pengunjung.
"Air sumber sudah ada, sekitar lima titik dengan debit besar, lima lagi kecil-kecil. Akses lahan parkir diharapkan bisa menampung hingga 1.000 kendaraan pengunjung," kata M Zuhdi, warga setempat yang juga Pokdarwis Des Dilem.
Wisata desa Lembah Dilem ini, diharapkan bisa mengangkat ekonomi masyarakat Desa Dilem, khususnya warga RW 02. Bekerja sama dengan pihak desa, menurutnya mereka nantinya menjadi pekerja pengelola di tempat wisata ini.
# Sumber Jenon Tajinan
Wisata alam Sumber Jenon berada di Desa Gunung Ronggo Tajinan, Kabupaten Malang. Tempat ini jadi destinasi favorit, khususnya bagi pengunjung yang ingin menikmati kesegaran alam.
Di Sumber Jenon, melimpah air yang sangat jernih. Sumber utama kedalamannya lebih dari 14 meter dan langsung terhubung dengan kolam induk untuk orang dewasa.
Sedangkan, untuk pengunjung anak-anak, disediakan kolam renang khusus dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter. Bagi pengunjung, disediakan persewaan baju renang serta ban untuk berenang.
Suasana sekitar wisata pemandian ini sangat sejuk karena dikelilingi tebing serta pohon bambu yang menambah keindahan alam. Ada pula beberapa pohon beringin yang diperkirakan berusia lebih dari 20 tahun.
Di dalam kolam utama, terdapat Ikan Tombro serta berbagai jenis ikan air tawar. Keberadaan ikan-ikan ini membuat Sumber Jenon semakin menarik pengunjung yang ingin menikmati wisata air alami.
Di tempat wisata ini juga terdapat 15 warung UMKM yang menyajikan beragam makanan tradisional seperti tahu telur, tahu lontong, rujak cingur, dan nasi soto, serta aneka gorengan seperti pisang, weci, tahu isi, dan tape goreng.
Untuk dapat menikmati keindahan Sumber Jenon, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu per orang. Biaya parkir kendaraan roda empat sebesar Rp 10 ribu.
# Wana Wisata Winong Wajak
Destinasi wisata alam menawan lainnya yang kini tengah naik daun adalah Wana Wisata Winong, yang terletak di Dusun Garotan, Desa Bringin, Wajak, Kabupaten Malang.
Tempat ini cocok bagi Anda yang ingin berlibur, sambil menikmati udara sejuk pegunungan serta suasana hutan pinus yang rindang.
Wana Wisata Winong menjadi tempat camping murah di Malang yang menawarkan berbagai fasilitas lengkap. Di dalamnya ada area berkemah yang cukup luas, kolam renang, hingga playground untuk anak-anak.
Harga tiket masuk hanya Rp 5.000 per orang. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, tersedia juga penyewaan tenda dengan tarif terjangkau. Untuk tenda kapasitas 2 orang: Rp 50.000, dan kapasitas 4 orang: Rp50.000. Biaya tambahan untuk matras disewakan Rp 4.000.
Akses menuju lokasi pun cukup mudah. Dari arah Kota Malang, Anda bisa menuju Pasar Wajak, lalu ke arah Desa Codo hingga tiba di kawasan hutan pinus. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |