Kurangi Dampak Abu Vulkanik Gunung Raung, Warga Banyuwangi Diimbau Gunakan Masker

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau kepada masyarakat Banyuwangi yang berada di wilayah sekitar Gunung Raung dan wilayah selatan agar menggunakan masker untuk mengurangi dampak dari erupsi semburan abu vulkanik.
Disampaikan oleh Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi, Ganis Dyah Limaran, berdasarkan update pengamatan langsung pada Kamis, (19/6/2025), jika aktivitas vulkanologi Gunung Raung masih ada erupsi di kolom abu teramati kurang lebih 2000 meter diatas puncak.
Advertisement
“Dan saat ini Gunung Raung berada dalam status Level 2 atau waspada,” jelasnya, Kamis (19/6/2025).
Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi, Ganis Dyah Limaran. (FOTO : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Kemudian, masih kata Ganis, diprakirakan beberapa jam kedepan, sebaran debu atau abu vulkanik Gunung Raung menuju ke arah tenggara sehingga barat daya Banyuwangi. Dari hal tersebut akan berdampak pada wilayah-wilayah yang dilalui oleh abu.
Wilayah yang terdampak seperti, Sempu, Genteng hingga mencapai Siliragung,” terangnya.
Sedangkan, untuk wilayah sebaliknya yakni wilayah utara seperti Banyuwangi dan sekitarnya tidak akan terdampak oleh abu vulkanik. Hal tersebut didukung oleh hasil paper tes yang dilakukan di Bandara Banyuwangi, yang mana abu tidak sampai ke wilayah Banyuwangi.
“Khususnya dengan kecepatan angin yakni 10 knots atau 20 kilometer per jam untuk pergerakan dari debu vulkanik menuju ke selatan hingga barat daya,” papar Ganis.
Melihat kondisi itu, BMKG mengimbau, agar masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Raung selalu waspada. Bagi pendaki diperingatkan agar tidak mendekati bahkan bermalam dipusat erupsi di kawah atau kaldera maupun puncak gunung dengan radius 3 Kilometer.
Tak hanya itu, Ganis menambahkan, adanya debu vulkanik dapat mengganggu kesehatan terutama sistem pernapasan, termasuk visibilitas atau jarak pandang yang akan mempengaruhi penerbangan.
“Oleh sebab itu, masyarakat sekitar gunung raung seperti Songgon, Kalibaru dan lainya, termasuk masyarakat yang wilayahnya dilalui oleh persebaran debu vulkanik Gunung Raung bisa menggunakan masker,” imbaunya.
“Tetap pantau update informasi terbaru BMKG terkait sebaran erupsi Gunung Raung yang bisa di akses melalui Instagram, Telegram maupun X,” imbuhnya.
Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon juga mencatat hal yang sama. Yakni adanya erupsi pada pukul 04.43 WIB dengan semburan debu vulkanik dari Gunung Raung. Teramati, dengan ketinggian kolom abu setinggi 2 kilometer diatas puncak atau kurang lebih 5.332 meter diatas permukaan laut (mdpl).
"Erupsi menerus dengan rekaman seismik didominasi dengan tremor menerus dengan amplitudo maksimal 4 mm," ujar Ketua PPGA Raung Agung Tri Subekti saat dikonfirmasi.
Semburan abu vulkanik ini menjadi yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Sejak Gunung yang berada di wilayah Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu erupsi pada Kamis, 13 Maret 2025. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |