Peristiwa Daerah

Melihat Upaya Gerebek Onje dalam Penyelamatan Jejak Budaya dan Sejarah Purbalingga

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:50 | 8.85k
Iring-iringan warga Desa Onje membawa tombak pusaka dan air dan 7 sumber pada acara Gerebek Onje, Dianfitri Mahasiswa Unsoed Purwokerto. ( Foto: Ragil/TIMES Indonesia)
Iring-iringan warga Desa Onje membawa tombak pusaka dan air dan 7 sumber pada acara Gerebek Onje, Dianfitri Mahasiswa Unsoed Purwokerto. ( Foto: Ragil/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PURBALINGGAGerebek Onje atau kirab Budaya Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah merupakan kegiatan pelestarian budaya dan sejarah desa setempat serta, dalam konteks lebih luas, kabupaten Purbalingga.

Kilas balik sejarah dalam rangkaian acara bertajuk Gerebek Onje ini, bertujuan untuk mempertahankan tradisi dan wisata religi setempat.

Advertisement

Hal tersebut karena beberapa peninggalan budaya seperti Masjid  Sayyid Kuning, yang dikenal dengan Islam Aboge serta Makam Adipati Onje sebagai cikal bakal Kabupaten Purbalingga, ada di desa sebelah timur Kecamatan Mrebet ini.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Desa Onje, Mugi Ari Purnomo saat pelaksanaan pengambilan Banyu Onje (air onje) di salah satu tempat ibadah desa setempat dan acara ziarah ke makam Adipati Onje, pada Minggu (22/6/2025).

Budaya-5.jpg

"Kegiatan ziarah kubur dan pengambilan Banyu onje merupakan rangkaian kegiatan Gerebek Onje setelah dilakukan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan gerebek makanan jajanan pasar," tutur Kades Ari.

Di acara ini, ribuan orang dari empat dusun tumpah ruah mengular sampai 5 kilometer panjangnya, mengelilingi kampung sambil mengarak Pusaka tombak dan Banyu Onje.

Ada hal menarik dalam kirab Budaya Sejarah Desa Onje, yakni ikut sertanya jajanan pasar serta peralatan rumah tangga, seperti cangkir, poci serta dandang ikut dipamerkan.

Terpisah, Diannisa (19), Mahasiswa Fisip Unsoed Purwokerto yang sedang melaksanakan tugas kampus di Desa Onje, mengapresiasi digelarnya acara tersebut. Menurutnya Gerebek Onje merupakan gerakan pertahanan budaya dan kearifan lokal,

Budaya-6.jpg

"Sangat bagus di era fashion modern, masih banyak anak anak muda disini tidak canggung mengenakan kebaya dan kain lurik serasa berada di kehidupan Jawa masalalu," katanya.

Di samping mempertahankan budaya dan sejarah, di sisi lain Gerebek Onje juga sebagai ajang pamer wisata agar lebih memantik kunjungan wisatawan - bukan hanya dari Kabupaten Purbalingga saja, namun juga dari luar kota. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES