Religi

Menuju Ramadan 2023, Ini 5 Amalan Malam Nisfu Syaban

Senin, 06 Maret 2023 - 14:16 | 76.18k
Masjid Alet Bandulan, Masjid Nabawinya Pacitan paling cocok untuk beribadah selama ramadan 2023. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Masjid Alet Bandulan, Masjid Nabawinya Pacitan paling cocok untuk beribadah selama ramadan 2023. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTARamadan 2023 tinggal menghitung jari. Sebelum ke sana, masih ada momentum istimewa yang sayang jika terlewatkan begitu saja.
Momen itu adalah malam Nishfu Syaban atau tanggal 15 bulan Sya'ban kalender Hijriyah. 

Mengutip rilis dari Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), malam Nishfu Sya'ban 1444 H jatuh pada hari Rabu, 8 Maret 2023 mendatang. 

Advertisement

Malam Nisfu Syaban diyakini umat Islam sebagai waktu Allah SWT akan menghapuskan dosa bagi siapapun yang memohon pengampunan. 

Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW melalui sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Albaihaqi dalam Syu'ab al-Imam.

"Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya," demikian bunyinya. 

 Mengutip rilis dari Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), malam Nisfu Sya'ban 1444 H jatuh pada hari Rabu, 8 Maret 2023 mendatang. 

Malam Nisfu Sya'ban diyakini umat Islam sebagai waktu Allah SWT akan menghapuskan dosa bagi siapapun yang memohon pengampunan. 

Melihat dalil tersebut, umat Islam selayaknya berdoa sebanyak-banyaknya saat malam Nisfu Syaban dengan lima amalan sebagaimana berikut ini. 

1. Baca Surah Yasin Tiga Kali Malam Nisfu Syaban

Membaca surat Yasin di malam nisfu Syaban dapat membawa keberkahan bagi pembacanya. Bacaan pertama diniatkan memohon dipanjangkan umurnya dalam kondisi taat dan patuh kepada Allah Swt. Bacaan kedua, diniatkan menolak bala seumur hidup. Bacaan ketiga, diniatkan meminta kecukupan selama hidup.

2. Memberbanyak Doa saat Malam Nisfu Syaban

Malam Nishfu Syaban, Allah SWT turun ke bumi untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Bakar ash-Shidiq dari Rasulullah SAW. 

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya: “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” HR Al-Baihaqi.

3. Perbanyak Istighfar saat Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar. Hal ini bertujuan untuk meminta ampun atas dosa kepada Allah SWT. 

4. Perbanyak Syahadat pada Malam Nisfu Syaban

Sayid Muhammad bin Alawi mengatakan bahwa seyogyanya di waktu-waktu penuh keberkahan dianjurkan mengisinya dengan kalimat-kalimat mulia seperti memperbanyak membaca syahadat. Ia mengatakan: 

 وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله 

Artinya:

Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah, khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya.

5. Baca Doa Syekh Abdul Qodir al-Jailani

Sebagai penutup, kaum Muslimin bisa memanjatkan doa sebagaimana pernah dibaca oleh Syekh Abdul Qodir al-Jailani. 

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ، مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ وَمَوَالِيْ النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ. وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ، فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ، اللهم اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، اَلْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ، وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ، وَعَلَى أَوْلِيَائِيْ فِيْكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَأَعِمَّ بِذَلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ

Berikut artinya:

“Ya Allah limpahkan rahmat ta’dhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian, janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhailah aku, sesungguhnya ampunanMu untuk orang-orang zhalim dan aku termasuk dari mereka, ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikanMu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepadaMu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan. Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anaku, saudar-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukiminin dan mukminat.” (Syekh Abdul Qadir al-Jilani, Ghunyah al-Thalibin, juz 3, hal. 249)

Itulah lima amalan yang biasanya dilakukan umat Islam pada malam Nisfu Syaban 1444 H sebelum datangnya bulan suci Ramadan 2023. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES