Religi

Cara Menyambut Ramadan Sesuai Kebiasaan Sahabat Nabi

Rabu, 22 Maret 2023 - 06:41 | 148.53k
ilustrasi Ramadan.
ilustrasi Ramadan.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cara menyambut Ramadan 2023 tentunya perlu untuk diperhatikan oleh semua umat muslim ketika hendak menjalankan ibadah suci ini. Sebab ada banyak sekali manfaat bagi beberapa orang, dalam menyambut bulan suci Ramadan yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari terakhir.

Ada beberapa hal dalam menyambut bulan suci Ramadan dengan suka cita beberapa orang tentunya memiliki cara-cara tersendiri dalam menyambut bulan suci ini, sehingga mampu untuk membawa keberkahan pada saat menjalankan ibadah tersebut selama satu bulan penuh.

Advertisement

Apabila beberapa umat muslim masih kebingungan Bagaimana cara menyambut Ramadan 2023 yang sangat berkualitas maka ada beberapa pilihan penting yang perlu untuk diaplikasikan dan dipahami. Salah satunya adalah bagaimana cara sahabat sahabat terdekat Nabi dalam menyambut bulan Ramadan tersebut dengan sangat maksimal dan penuh sukacita.

Beberapa ulasan di bawah ini merupakan beberapa cara penting sahabat-sahabat terdekat nabi secara konsisten pada saat hendak memasuki bulan Ramadan. Meneladani kebiasaan sahabat nabi tersebut maka umat muslim tentunya bisa mengaplikasikan proses beribadah secara maksimal.

4 Cara Menyambut Ramadan Seperti Kebiasaan Para Sahabat Terdekat Rosulullah

Setidaknya ada 4 kisah tersendiri yang paling banyak terkenal dan masyhur di kalangan umat muslim mengenai sahabat-sahabat nabi yang memang memiliki kebiasaan tersendiri secara umum untuk menyambut bulan Ramadhan dengan penuh berkah dan penuh makna.

Sesegera Mungkin Mengganti Puasa Tahun Sebelumnya

Cara menyambut Ramadan sesuai dengan kebiasaan sahabat sahabat terdekat nabi yang pertama adalah dengan memaksimalkan penggantian puasa apabila terjadi halangan di bulan puasa tahun sebelumnya. Memaksimalkan sesegera mungkin qodlo’ puasa tersebut menjadi salah satu hal yang sangat penting dan diutamakan daripada cara-cara lainnya.

Ada beberapa riwayat penting yang memberikan isyarat mengenai pentingnya mengganti puasa jika ada halangan pada Ramadan sebelumnya. Apalagi hal ini memang seringkali terjadi pada beberapa umat muslim, khususnya wanita ketika mendapatkan haid, atau sedang melahirkan dan menyusui

Sebagaimana yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra bahwa Cara menyambut Ramadan para sahabat sebelum masuk Ramadhan adalah mengganti hutang puasa di tahun sebelumnya, maksimal di bulan Syaban.

كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَهُ إِلاَّ فِي شَعْبَانَ الشُّغُلُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم

Yang artinya “Aku punya hutang puasa Ramadhan dan baru bisa membayarnya pada bulan Sya’ban, karena kesibukanku mengurusi Rasulullah” Hadist ini diriwayatkan oleh Muslim pada no. 1146.

Memaksimalkan Puasa Bulan Sya’ban

Cara menyambut Ramadan yang sering dilakukan secara konsisten oleh sahabat sahabat terdekat nabi adalah melakukan sesering mungkin puasa di bulan Sya'ban. Sebab puasa di bulan Sya'ban ini memang sangat dianjurkan selain memiliki pahala yang sangat besar juga merupakan satu persiapan penting dalam menjalankan puasa Ramadhan satu bulan penuh.

Cara itu tentunya tidak lepad dari bagaimana sahabat nabi perbuatan rosulullah yang diriwayatkan langsing oleh Sii Aisyah bahwa ketika bulan Sya’ban tiba, para sahabat terbiasa memperbanyak melakukan puasa, sebagai latihan untuk menyambut bulan Ramadhan.

فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Artinya : “Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali puasa Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau ﷺ paling banyak melaksanakan puasa (sunnah) kecuali di bulan Sya'ban” hadist ini diriwayatkan oleh imam Bukhori pada nomer. 1969).

Bahkan ada beberapa sahabat nabi yang melakukan puasa di bulan Sya'ban tersebut selama satu bulan penuh untuk mendapatkan beberapa nikmat dan hidayah lebih maksimal sebelum menyambut bulan suci Ramadan. Kebiasaan ini tentunya perlu dilakukan dan ditiru oleh semua umat muslim.

Memperbanyak Membaca Al Quran

Cara menyambut Ramadan yang ketiga sesuai dengan kebiasaan secara konsisten oleh sahabat sahabat terdekat nabi adalah dengan memperbanyak membaca Alquran.

Seperti yang telah diketahui bahwa membaca Alquran di luar bulan Ramadan memang mendatangkan pahala cukup besar apalagi di bulan Ramadan yang memang pahala dibuka secara luas oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Sehingga pahala dan ganjarannya akan jauh berkali lipat.

Menjelang bulan Ramadan para sahabat memang melakukan ibadah membaca Alquran lebih banyak daripada bulan-bulan sebelumnya khususnya pada bulan Sya'ban. Bahkan ada beberapa sahabat nabi yang mengatakan bahwa bulan Sya'ban merupakan bulan Alquran sehingga perlu untuk dibaca secara maksimal.

Dalam bulan Sya'ban juga beberapa sahabat memang seringkali berkumpul hanya untuk melaksanakan baca Quran secara bersama-sama atau bergiliran. Hal ini dilakukan tidak lain meruapakan proses Cara menyambut Ramadan yang memang mendatangkan nikmat cukup besar pada orang-orang yang sering membaca Alquran.

Memperbanyak Doa

Cara menyambut Ramadan yang terakhir sesuai dengan kebiasaan-kebiasaan para sahabat terdekat nabi adalah memperbanyak berdoa dan beristighfar. Sebab di dalam bulan Ramadan nantinya pintu maaf dan Taubat sangat dibuka seluas mungkin oleh Allah Subhanahu Wa Ta'Ala kepada sesama umat muslim.

Dengan pentingnya pengaruh doa ini maka Para sahabat selalu konsisten dalam berdoa selama enam bulan menjelang kedatangan Ramadhan. Harapannya tentu agar Allah mengabulkan permintaan tersebut untuk bisa bertemu kembali dengan bulan Ramadhan.

Hal ini diperkuat dengan beberapa riwayat dan pendapat salah satunya dari Tabiin Yahya bin Abi Katsir yang menyampaikan bahwa para sahabat biasa berdoa seperti ini:

اَللَّـهُمَّ سَلِّمْنِيْ إِلَى رَمَضَانَ، اَللَّـهُمَّ سَلِّمْ لِيْ رَمَضَانَ، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّيْ مُتَقَبَّلاً

Artinya “Ya Allah, sampaikanlah aku kepada Ramadhan, sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amalan-amalanku.”

Bahkan Imam Nawawi juga ikut menyebutkan suatu hadis yang menjelaskan pentingnya berdoa degan mengatakan bahwa Rasulullah sangat memberikan anjuran untuk membaca doa sebagai Cara menyambut Ramadan, yaitu:

اللهُ أكْبَرُ، اللَّـهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا نُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ

Artinya “Allah Mahabesar. Ya Allah, jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah” Hadost ini diriwayatkan oleh  Tirmidzi no. 157.

Dua hadis tersebut maka perintah untuk memperbanyak doa ketika anda menyambut bulan Ramadan tersebut sebagai salah satu bentuk rasa syukur merupakan kebiasaan sahabat nabi yang perlu untuk diperhatikan dan ditiru oleh semua umat muslim.

Semua Cara menyambut Ramadan di atas tentunya merupakan salah satu hal yang perlu untuk diaplikasikan secara merata oleh semua umat muslim apabila hendak mendapatkan kesempatan lebih besar untuk mendapatkan Ridha Allah di dalam bulan suci ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES