Religi TIMES Ramadan

Kisah Umar bin Khattab Saat Menjalani Bulan Ramadan

Senin, 27 Maret 2023 - 08:12 | 253.35k
Ilustrasi Ramadan 2023. (Desain: Dena/TIMES Indonesia)
Ilustrasi Ramadan 2023. (Desain: Dena/TIMES Indonesia)
FOKUS

TIMES Ramadan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kisah Umar bin Khattab pada saat bulan Ramadan tentunya bisa menjadi salah satu inspirasi penting yang perlu untuk dipahami oleh semua umat muslim. Kisahnya yang ingin mendapatkan pahala besar dengan memberikan buka puasa kepada umat manusia di Mekah menjadi salah satu pertimbangan khusus mengenai pentingnya untuk berbagi kepada sesama.

Perlu untuk diketahui Umar bin Khattab merupakan salah satu khalifah kedua setelah kepemimpinan khalifah pertama yakni Abu Bakar As Siddiq. Khalifah Umar Bin Khattab memang dikenal sebagai salah satu pemimpin yang sangat berani dan sangat menjunjung tinggi agama Islam dan tidak sungkan-sungkan untuk melawan semua musuh Nabi Muhammad SAW.

Advertisement

Sebagai salah satu khalifah dan pemimpin yang memiliki pengaruh besar di dalam Islam maka tentunya ada banyak sekali kisah Umar bin Khattab yang mampu untuk menjadi salah satu inspirasi kepada semua umat Islam khususnya pada saat menjalankan ibadah puasa.

Apalagi dalam bulan Ramadan terdapat beberapa rahmat dan hidayah melimpah yang telah diberikan Allah SWT Dan sengan semua kisah khalifah ini maka perlu ada upaya strategis bagi umat islam untuk meneladani dan mengaplikasikan semaksimal mungkin amalan terbaik.

Berikut ini adalah beberapa mekanisme penting yang perlu untuk diketahui oleh umat islam mengenai keteladanan sayyidina umar pada saat hendak memberikan buka puasa pada masyarakat mekkah.

Kisah Umar Bin Khattab Memberikan Buka Puasa Kepada Rakyat Mekkah

Kisah Umar Bin Khattab ini juga sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Zaid bin Khalid Al-Juhani, dia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5:192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini shahih).

Berikut ini merupakan beberapa fakta menarik pada saat kisah Umar Bin Khattab yang memberi buka puasa tersebut.

1. Umar Bin Khattab dalam Kondisi Ekonomi Kurang Baik

Kisah ini bermula ketika Umar bin Khattab memang sangat mendambakan pahala besar dari bulan Ramadan melalui cara untuk memberikan buka puasa kepada seluruh rakyat Madinah. Akan tetapi kondisi ekonomi dari Umar bin Khattab pada saat itu masih belum stabil dan cenderung tidak memiliki apa-apa untuk diberikan kepada semua umat muslim.

Akan tetapi melalui kisah Umar bin Khattab ini Tentunya bisa diambil pelajaran bahwa keinginan kuat untuk berbagi kepada sesama menjadi salah satu modal penting yang perlu untuk diperhatikan dan menjadi contoh bagi semua umat muslim. Bahkan dalam kondisi yang masih sangat tidak stabil keinginan untuk berbagi sangatlah tinggi dari Umar bin Khattab.

Karena tidak memiliki uang yang cukup untuk memberikan hidangan kepada semua umat muslim Umar bin Khattab tetap menjadi salah satu cara efektif untuk berbagi kepada umat Islam di Madinah secara maksimal. Selanjutnya Umar bin Khattab langsung mengundang seluruh rakyat Madinah untuk berbuka puasa di rumahnya.

Mendengar himbauan dari Umar bin Khattab tersebut maka rakyat Madinah tentunya sangat antusias untuk datang dan berbuka puasa bersama di rumah Umar bin Khattab. Apalagi sebagai salah satu pemimpin maka anggapan sebagian rakyat Madinah tentu akan berbuka puasa dengan hidangan yang sangat nikmat dan enak selama berpuasa 1 hari penuh.

2. Umar bin Khattab Mensiasati Buka Segelas Air

Kisah Umar bin Khattab yang hendak memberikan buka puasa bersama kepada rakyat Madinah berlanjut pada antrian pada waktu menjelang buka puasa. Umar bin Khattabmemerintahkan kepada semua rakyat Madinah yang datang kerumahnya untuk mengantri terlebih dahulu untuk mengambil air minum.

Akan tetapi menjelang waktu berbuka puasa tiba para Penduduk Madinah yang datang untuk berbuka puasa di dalam rumah Umar bin Khattab masih merasa keheranan. Hal tersebut sangat wajar karena belum ada hidangan apapun yang disediakan oleh pihak tuan rumah agar bisa disantap oleh semua rakyat yang datang.

Kisah Umar bin Khattab berlanjut ketika beberapa waktu kemudian berlalu dan masyarakat Madinah yang datang masih menunggu hidangan, mungkin akan ada kurma atau makanan ringan. Akan tetapi setelah menunggu beberapa sekian menit rakyat Madinah mulai paham bahwa Umar bin Khattab memang hanya akan memberikan air putih saja.

Sebagai salah satu bentuk berbagi kepada sesama dalam hal berbuka puasa, maka hal tersebut sangat tentu wajar untuk disadar oleh semua umat muslim. Akan tetapi dengan memberikan pertimbangan secara utuh pada semua akses pahala maka wajar jika Umar bin Khattab melakukan hal tersebut.

Dari kisah Umar bin Khattab ini maka kecepatan air yang bisa didapatkan oleh semua umat Islam mengenai pentingnya untuk berbagi kepada sesama merupakan salah satu hal yang sangat perlu untuk dilakukan bahkan jika harus berbagai dengan hal yang sangat sederhana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES