Keutaman Shalat Tarawih Malam ke-20, Jaminan Pahala Layaknya Syuhada

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keutamaan shalat tarawih ke-20 merupakan bagian penting dari nikmat Allah selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam banyaknya pahala saat bulan Ramadan.

Semua umat muslim tentu harus berusaha semaksimal mungkin untuk meluangkan waktu melaksanakan ibadah Sunnah muakkad ini secara konsisten.

Advertisement

Pertimbangan menyeluruh yang perlu untuk diperhatikan juga tentu berbasis pada keutamaan shakat tarawih di setiap malam.

Apalagi ibadah shalat ini hanya bisa ditemui satu tahun satu kali tepatnya pada saat bulan Ramadan tiba, sehingga sangat penting untuk dilaksanakan dan rugi jika ditinggalkan.

Ada banyak sekali hadist yang memberikan penjelasan mengenai pentingnya untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih meski hukumnya sunnah. 

Bahkan Nabi Muhammad juga ikut serta menjelaskan melalui beberapa perawi hadist mengenai anjuran untuk melakukan ibadah tersebut, sampai ada riwayat terkait  Keutamaan shalat tarawih ke-20

Berikut ini adalah beberapa penjelasan singkat terkait keutamaan melaksanakan shalat tarawih tersebut yang akan tiba di malam ke-20 pada nanti malam dengan ganjaran khusus.

Keutamaan shalat tarawih ke-19 Ganjaran Seperti Para Syuhada

Mengenai keutamaan untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih nanti malam maka perlu ada upaya penyesuaian dari semua umat muslim untuk memaksimalkan anjuran tersebut. Pasalnya dalam kitab Durrotun Nasihin dijelaskan nikmat yang begitu besar kepada semua umat muslim, terutama yang berkaitan dengan hari kebangkitan.

Dalam penjelasan ini diutarakan bahwa 

وفى الليلة العشرين يعطى ثواب الشهداء والصالحين

Yang artinya “Pada malam yang ke 20, orang yang sholat tarawih akan diberi pahala seperti pahala orang-orang yang mati syahid dan orang-orang sholih”

Umat muslim tentunya telah memahami bahwa semua pejuang yang berjihad dihalan Allah akan mendapatkan jaminan surga. Sebab semua darah yang tumpah dalam membela jalan kebenaran tentunya akan dijamin selamat dan terhindari dari siksa pedih serta jaminan surga.

Akan tetapi kondisi saat ini mungkin tidak akan terjadi perang seperti zaman rasulullah, oleh sebab itulah maka upaya jalan jihad bisa dilakukan dengan beberapa aspek lain yang bermanfaat bagi agama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.