Lailatul Qadar Ada di Malam Ganjil? Begini Kata Imam Masjid Tegalsari Ponorogo
TIMESINDONESIA, PONOROGO – Tak terasa, bulan Ramadan saat ini telah memasuki sepuluh hari terakhirnya. Di sinilah ada sebuah malam istimewa yakni Lailatul Qadar.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan oleh Al Baihaqi, disebutkan bahwa sepuluh malam terakhir Ramadan memiliki keutamaan terbebas dari api neraka.
Advertisement
"Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas api neraka," kata imam masjid Tegalsari Ponorogo KH Syamsudin Kamis (13/4/2023).
Menurutnya, di sepuluh malam terakhi Ramadan ini juga diyakini menjadi waktu turunnya Lailatul Qadar, suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
"Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keistimewaan, dan menurut Rasulullah SAW Lailatul Qadar terletak pada 10 malam terakhir Ramadan," ulas KH Syamsuddin.
Kiai kharismatik ini menyebut Lailatul Qadar adalah malam yang diberkati. Malam ini merupakan satu dari 15 malam istimewa dalam Islam.
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan umat Islam, karena tidak ada yang tahu dengan tepat mengenai waktu datangnya malam istimewa tersebut.
Dirahasiakannya kapan waktu Lailatul Qadar ini tentunya memiliki hikmah yang bisa diambil oleh umat Islam.
"Dengan tidak mengetahui waktu pasti datangnya malam Lailatul Qadar, maka umat Islam hendaknya bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadah agar tidak terlewatkan sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan," urai KH Syamsuddin.
Maka malam Lailatul Qadar bisa saja terjadi pada malam 21, 23, 25, 27, atau bahkan 29 Ramadan."Namun beberapa ulama menyebutkan jika Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-27 Ramadan, dan inilah yang diyakini banyak umat muslim," tukas Imam Masjid Tegalsari, KH Syamsuddin.
Masjid Tegalsari Ponorogo sendiri setiap sepuluh hari terakhir Ramadan selalu menjadi jujugan ribuan jemaah tidak saja dari Ponorogo, tapi juga dari luar daerah.
Para jemaah pun meyakini masjid Tegalsari Peninggalan Kiai Ageng Muhammad Besari 4 abad silam itu, menjadi tempat terbaik berburu Lailatul Qadar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |