Etika Menuntut Ilmu yang Populer di Pesantren dalam Kitab Ta'lim Muta'allim
TIMESINDONESIA, PACITAN – Kitab Ta'lim Muta'allim telah lama menjadi andalan di kalangan pesantren sebagai pedoman dalam menuntut ilmu.
Kitab ini telah meraih popularitas yang sangat tinggi, dan itu tidak terlepas dari dampak positifnya dalam membentuk sikap dan karakter para santri.
Advertisement
Isi Kitab Ta'lim Muta'allim
Kitab Ta'lim Muta'allim memuat pedoman etika menuntut ilmu, termasuk tentang niat saat belajar, pemilihan ilmu, pergaulan dengan pendidik, teman, dan keluarga dalam proses pembelajaran, serta pentingnya menghormati ilmu dan individu yang berilmu.
Kitab ini juga mendorong kesungguhan, kontinuitas dalam belajar, tawakkal (berserah diri kepada Tuhan), kasih sayang, dan nasehat sebagai bagian dari perjalanan ilmiah. Etika dalam hal kepercayaan kepada Tuhan, hubungan dengan orang tua, guru, teman, dan diri sendiri juga dibahas secara detail.
Dengan pedoman etika menuntut ilmu tersebut, Kitab Ta'lim Muta'allim telah banyak berkontribusi mendorong perkembangan santri di pesantren dalam mengejar ilmu pengetahuan.
Kitab ini bukan hanya menjadi sumber inspirasi, tetapi juga menuntun para santri untuk menjadi pribadi yang cerdas, baik hati, dan hormat terhadap nilai-nilai agama serta budaya.
Kini, Kitab Ta'lim Muta'allim tetap relevan dalam konteks pendidikan pesantren. Dan para pengajar serta santri terus menerapkannya sebagai upaya untuk mencapai derajat pengetahuan yang lebih ahli sekaligus membentuk integritas pribadi yang kokoh. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |