Makna Puasa dan Rukun Puasa: Menahan Diri untuk Mencapai Ketaatan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puasa, dalam bahasa Arab berarti menahan. Lalu apa saja makna puasa dan juga rukun puasa yang harus kita ketahui?
Secara syariat, puasa Ramadan diartikan sebagai menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Advertisement
Puasa Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh seluruh umat Muslim yang telah baligh, berakal sehat, dan tidak memiliki udzur syar'i.
Menurut keterangan Kitab Tuhfatul Muhtaj karya Ibnu Hajar Al Haitami, puasa tidak hanya menahan diri dari lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari hawa nafsu dan perbuatan dosa.
Rukun Puasa
Menurut Imam Nawawi dalam Kitab Minhajut Thalibin, terdapat empat rukun puasa, yaitu:
1. Orang yang berpuasa:
Orang yang berpuasa haruslah seorang Muslim, baligh, berakal sehat, dan tidak sedang dalam keadaan haid atau nifas.
2. Niat:
Niat puasa Ramadan dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar.
3. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa:
Hal-hal yang membatalkan puasa antara lain makan dan minum, memasukkan sesuatu ke dalam rongga tubuh, berhubungan suami istri, muntah dengan sengaja, dan keluarnya mani.
4. Menahan diri dari perbuatan dosa:
Puasa tidak hanya menahan diri dari lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari hawa nafsu dan perbuatan dosa.
Sejarah Puasa Ramadan
Puasa Ramadan diwajibkan oleh syariat Islam sejak bulan Sya'ban tahun ke dua Hijriah. Penamaan Ramadan merujuk pada kebiasaan orang Arab menandai bulan keempat Hijriah dengan musim panas.
Kata Ramadan berasal dari bahasa Arab 'Ramad' yang berarti cuaca panas atau terik.
تسميته من الرمض، وهو شدة الحر، لأن وضع اسمه على مسماه وافق ذلك. العرب لما أرادت أن تضع أسمآء الشهورالشهور، وافق شهر رمضان شدة الحر فسموه بذلك كما سمي الربيعان لموافقتهما زمن الربيع.
"Namanya diambil dari Ramadhan yang artinya panas terik, karena penamaannya sesuai dengan nama aslinya sesuai dengan itu. Ketika orang-orang Arab ingin memberi nama pada bulan-bulan tersebut, maka bulan Ramadhan bertepatan dengan cuaca yang sangat panas, sehingga mereka menyebutnya demikian, sebagaimana kedua mata air tersebut diberi nama karena bertepatan dengan waktu terjadinya musim semi,".
Keutamaan Puasa Ramadan
Puasa Ramadan memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
1. Pengampunan dosa:
Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa orang yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan keikhlasan.
2. Pintu surga terbuka:
Pada bulan Ramadan, pintu surga terbuka lebar dan pintu neraka ditutup.
3. Malam Lailatul Qadar:
Di bulan Ramadan terdapat malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.
Puasa Ramadan merupakan ibadah yang memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun fisik. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa di bulan suci ini dengan penuh keimanan dan keikhlasan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |