Religi

Khofifah Dorong Orang Tua Kenalkan Anak ke Masjid sejak Dini

Minggu, 17 Maret 2024 - 04:15 | 19.11k
Khofifah program Tabuh Maghrib yang digelar di Aula KH Bisri Syansuri lantai 1 Gedung PWNU Jatim. (Foto: TV9)
Khofifah program Tabuh Maghrib yang digelar di Aula KH Bisri Syansuri lantai 1 Gedung PWNU Jatim. (Foto: TV9)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Purna Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong agar orang tua mulai mengenalkan pengetahuan keagamaan sejak dini. Salah satunya dengan mengajari mereka shalat atau mengajaknya ke masjid-masjid. Ia pun mengaku tidak setuju jika ada larangan tidak boleh membawa anak ke masjid.

“Diberi saja ruang untuk anak-anak, biarkan mereka menikmati suasana masjid. Agar mereka terbiasa sejak dini bahwa masjid adalah tempat mereka,” ujarnya saat program Tabuh Maghrib yang digelar di Aula KH Bisri Syansuri lantai 1 Gedung PWNU Jatim, Jumat (16/03/2024).

Advertisement

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU itu berharap agar takmir masjid dapat memberikan ruang untuk anak-anak. Menurutnya, saat ini sudah banyak PAUD dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) berbasis masjid. 

“Ini akan membuahkan dampak positif anak menjadi kenal dengan dunia masjid dengan tidak mengganggu masyarakat yang beribadah. Hal tersebut adalah pola-pola untuk mengenalkan anak kepada Allah dan syariat Islam,” tuturnya.

Pengenalan pengetahuan keagamaan terhadap anak sejak dini itu penting untuk merangsang saraf motorik dan sensorik menjadi lebih baik. Ia pun mengutip perkataan Ali bin Abi Thalib, bahwa saat anak usia tujuh sampai 14 tahun mulai diajarkan, dibiasakan dengan sopan santun.

“Seperti sungkem (cium tangan) kepada orang yang lebih tua. Atau, bila umurnya tidak lebih tua, hendaknya tetap dibiasakan tidak boleh mengganggu,” katanya.

“Saat umur lima sampai tujuh tahun anak sudah dimulai mengenalkan shalat dengan dunianya,” imbuh perempuan yang juga Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Dirinya menegaskan, bahwa tugas mendidik anak merupakan tugas kedua orang tua, ayah dan ibu. Ia pun menyangkal pandangan yang menyebutkan bahwa tugas mendidik anak hanya menjadi domain ibu. 

“Parenting adalah bagaimana orang tua memiliki kecakapan untuk mendidik, mengasuh, membimbing putra-putrinya,” katanya.

Sebagai informasi, program tersebut digelar selama empat hari dalam sepekan di bulan Ramadhan, mulai Selasa hingga Jumat. Adapun tema yang dibahas meliputi keagamaan, pendidikan, kesejahteraan warga, serta tema khusus perempuan, milenial, dan seni-budaya. 

Program Tabuh Maghrib tersebut disiarkan secara langsung di kanal YouTube TV9 dan beberapa kanal youtube lembaga/banom. Pasca itu, dilanjutkan podcast dengan tema terkait secara live di Instagram PWNU Jatim mulai pukul 17.00 WIB. Podcast ini bertajuk Obrolan Jelang Buka atau Ojeka yang menyasar generasi Z dan milenial. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES