Religi TIMES Ramadan

Quraish Shihab: Puasa Ramadan Bukan Waktu untuk Berleha-leha

Senin, 25 Maret 2024 - 14:27 | 19.35k
Cendekiawan muslim Quraish Shihab. (FOTO: IIQ Jakarta)
Cendekiawan muslim Quraish Shihab. (FOTO: IIQ Jakarta)
FOKUS

TIMES Ramadan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cendekiawan muslim Quraish Shihab menyampaikan, bahwa Puasa Ramadan bukan waktu untuk berleha-leha atau bermalas-malasan. Bagi umat Islam, waktu suci ini perlu tetap produktif setiap aktivitasnya.

"Puasa atau bulan puasa sama sekali tidak dimaksudkan untuk berleha-leha. Bulan puasa adalah bulan kerja keras, tetapi dengan tujuan mulia," katanya dikutip TIMES Indonesia dari Instagram resminya, Senin (25/3/2024).

Advertisement

Menurutnya, dalam sejarah Nabi Muhammad SAW, momentum Puasa Ramadan sering kali digunakan untuk hal-hal penting. Akhirnya, banyak catatan perolehan dan kejayaan di masa tersebut.

"Karena itu pada masa Nabi dan sahabat-sahabat, bahkan pada masa-masa sesudah itu, karya karya besar, pencapaian-pencapaian besar umat Islam terjadi di bulan puasa, kemenangan memasuki Kota Mekkah di bulan puasa, Perang Badar di bulan puasa," jelas penulis Tafsir Al-Misbah ini.

"Bahkan kemerdekaan di Indonesia di proklamirkan di bulan puasa, itu menunjukkan bahwa puasa bukan alasan untuk tidak melakukan kegiatan positif," katanya.

Diketahui, deklarasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan pada 17 Agustus 1945. Sejumlah sumber menyebut, hari pembacaan teks proklamasi kemerdekaan itu bertepatan dengan 8 Ramadan 1364 Hijriah.

Quraish Shihab mengatakan, pada Bulan Ramadan memang fisik umat Islam adalah menurun. Itu karena tidak ada asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. 

"Memang puasa mengurangi sedikit kekuatan fisik, tetapi kekurangannya diimbangi, ditutupi oleh kekuatan mental, sehingga kita dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang direstui oleh Tuhan, dan kita dapat mencapai apa yang kita harapkan, dengan melakukan aneka kegiatan positif di bulan puasa," jelas mantan Menteri Agama ini.

Menurutnya, Puasa Ramadan bisa mendorong umat Islam untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif, yang sesuai dengan tuntunan agama.

"Karena itu, tidur melebihi waktu yang dibutuhkan bukanlah ibadah di bulan puasa. Banyaklah belajar, bukan sekedar membaca Al-Qu'ran, di bulan puasa jangan sampai Anda terlambat masuk ke kantor dengan dalih sedang berpuasa, di bulan puasa jangan sampai terjadi hal-hal yang melanggar tuntunan agama, karena itu bukan tujuan yang diharapkan dari puasa," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES