Jangan Asal! Ini Syarat Orang Sakit Boleh Batalkan Puasa Ramadan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa. Bagi mereka yang sedang sakit, terdapat keringanan untuk tidak menjalankan puasa.
Namun, tidak semua sakit bisa dijadikan alasan untuk tidak berpuasa. Ada batasan-batasan tertentu yang harus diperhatikan. Ada beberapa batasan sakit yang memperbolehkan untuk tidak berpuasa.
Advertisement
Menurut para ulama, batasan sakit yang memperbolehkan tidak berpuasa adalah sakit yang berpotensi menyebabkan kematian, lama sembuh, dan menambah parah.
الصحة فلا يجب على المريض وضابط المرض المبيح للفطر: هو الذي يخاف منه الهلاك أو تأخر الشفاء أو زيادة المريض، وذلك ما يسمى: { محذور التيمم }؛ (تقريرات السديدة ص 234).
Hal ini harus berdasarkan saran dokter adil yang berpengalaman di bidangnya.
Contoh Kasus
ضابط العطش المبيح للتيمم أن يخاف منه محذورا كمرض وبطء برء إلى آخر ما يأتي ا هـ شيخنا ، ومن جملة ما يأتي أنه لا يشربه إلا بعد إخبار طبيب عدل بأن عدم الشرب يتولد منه محذور تيمم ا هـ ع ش على م ر وفي ق ل على المحلي ويعتبر في الحاجة للعطش ما يأتي في خوف المرض من قول طبيب عدل على ما يأتي ومقتضى ذلك عدم جوازه ، ولو مع مشقة لا تحتمل عادة خصوصا مع عدم وجود طبيب وفي ذلك من الحرج ما لا يخفى ومحاسن الشريعة تأبى ذلك صيانة للروح فهو كالاضطرار. (حاشية الجمل على فتح الوهاب بشرح منهج الطلاب (3/ 155).
Berikut adalah beberapa contoh kasus yang termasuk dalam kategori sakit yang memperbolehkan tidak berpuasa:
- Penyakit kronis yang tidak terkontrol, seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.
- Penyakit menular yang akut, seperti Covid-19, demam berdarah, dan tifoid.
- Kondisi medis yang menyebabkan dehidrasi, seperti diare dan muntah-muntah.
- Pasien yang baru menjalani operasi atau pemulihan dari cedera serius.
Kewajiban Mengganti Puasa
Bagi mereka yang tidak berpuasa karena sakit, diwajibkan untuk menggantinya di hari lain di luar bulan Ramadan.
Akan tetapi, bagi mereka yang tidak mampu mengganti puasa karena alasan kesehatan yang permanen, diwajibkan untuk membayar fidyah.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk tidak berpuasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu menilai kondisi kesehatan Anda dan memberikan saran yang tepat.
Hindari Mengambil Gampang
Di sisi lain, perlu diingat bahwa tidak semua sakit bisa dijadikan alasan untuk tidak berpuasa. Hindari mengambil gampang dengan menganggap semua sakit diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
Justru sebaliknya, sikap kehati-hatian dan rasa tanggung jawab dalam menjalankan ibadah puasa sangatlah penting.
Jika Anda ragu apakah Anda termasuk dalam kategori yang diperbolehkan tidak puasa saat Ramadan, konsultasikan dengan dokter dan ulama terpercaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |